Computer File
Korelasi empirik penentuan batas plastis dengan menggunakan fall cone penetration test
Pengklasifikasian jenis tanah dilakukan menggunakan batas-batas Atterberg yang meliputi batas plastis (PL), batas cair (LL), dan batas susut (SL). Pada umumnya penentuan batas plastis dilakukan dengan metode konvensional (ASTM). Selain metode tersebut, di Asia dan Eropa telah menggunakan sebuah alat yaitu fall cone penetrometer untuk mengidentifikasi nilai batas plastis dari suatu tanah. Di mana sebagai instrumennya, digunakan konus dengan berat dan geometri tertentu yang akan dijatuhkan di atas permukaan tanah. Dari uji laboratorium dapat diperoleh hubungan antara logaritma kedalaman penetrasi dengan kadar air yang berbentuk garis lurus, di mana hubungan tersebut dapat digunakan dalam menentukan batas plastis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 19 sampel, nilai kadar air pada penetrasi 10 mm (w10) memiliki hubungan korelasi dengan nilai batas plastis (PL) melalui persamaan yang diambil dari garis exponential dalam kurva hubungan antara kadar air pada penetrasi 10 mm (w10) dengan nilai batas plastis (PL) konvensional. Korelasi tersebut yaitu PL = 18.275e0.0125(w10). Hasil validasi dengan menggunakan usulan korelasi empirik penentuan PL memperlihatkan bahwa perbedaan antara PL dengan cara konvensional dan korelasi empirik berada dalam rentang 1% - 7%.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29370 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT PUT k/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain