Computer File
Penerapan quality function deployment untuk meningkatkan kualitas produk pada restoran The Cellar, Bandung
The Cellar dalam Bahasa Inggris memiliki arti sebagai tempat penyimpanan anggur. Dengan artian ini Restoran The Cellar yang terletak di Jalan diponegoro nomor 9 Bandung memberikan konsep kepada pelanggan yaitu sensasi berada di restoran luar negri. Restoran The Cellar adalah restoran yang bergerak dalam bidang makanan dan minuman khas Eropa yang digabungkan dengan anggur. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan penulis kepada manajer restoran, penulis mengetahui bahwa omset restoran per hari tidak sesuai dengan target yang diharapkan. Restoran The Cellar juga mengalami penurunan penjulan selama 3 bulan terakhir, yaitu pada bulan Januari sampai Maret 2014. Penulis kemudian melakukan studi pendahuluan untuk mengetahui apakah hal ini disebabkan oleh pelanggan yang tidak puas dengan produk dan pelayanan yang diberikan Restoran The Cellar. Berdasarkan hasil penyebaran 30 kuesioner pendahuluan, diketahui bahwa ada kesenjangan antara kebutuhan dan keinginan pelanggan dengan kinerja yang sudah diberikan oleh Restoran The Cellar. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian lebih lanjut untuk meningkatkan kualitas produk dan pelayanan pada Restoran The Cellar agar pelanggan puas. Apabila konsumen sudah terpuaskan maka konsumen akan datang lagi dan bahkan akan membawa seluruh keluarga atau teman-temannya. Hal ini membawa dampak positif kepada perusahaan, karena selain keuntungan yang didapatkan perusahaan naik, nama perusahaan juga akan semakin dikenal oleh masyarakat luas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif yang bertujuan untuk memastikan dan menggambarkan karakteristik kepentingan variabel-variabel yang akan diteliti dalam suatu situasi tertentu. Penulis menggunakan salah satu alat dari Manajemen Kualitas Total yaitu metode Quality Function Deployment untuk mencapai tujuan penelitian ini. Di dalam metode ini, penulis menggunakan alat yang bernama House of Quality yang terdiri dari 6 buah komponen. Pada penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi pada restoran dan melakukan wawancara kepada manager restoran untuk mengetahui masalah operasional yang terjadi pada restoran. Dari informasi yang diperoleh, penulis melakukan pembagian kuisioner pendahuluan berdasarkan bauran permasalahan jasa (5p). Setelah kuisioner pendahuluan diolah, tidak ada pernyataan yang memperoleh penilaian tidak panting oleh lebih dari 50% responden, maka dari itu semua pernyataan pada kuesioner pendahuluan disartakan dalam kuesioner penelitian yang dibagikan kepada 100 responden. Hasil kuesioner penelitian memberikan 22 karakteristik kebutuhan konsumen. Dari 22 karakteristik kebutuhan konsumen diperoleh 9 karakteristik kebutuhan konsumen dengan penilaian kinerja yang masih dibawah harapan konsumen. Variabel yang memperoleh penilaian kinerja lebih rendah dibandingkan harapan konsumen yaitu variasi menu yang disajikan, kesegaran makanan dan minuman, rasa makanan dan minuman enak, porsi makanan dan minuman sesuai dengan harga yang sudah ditentukan, makanan dan minuman yang disajikan aman bagi kesehatan tubuh, desain interior restoran sesuai dengan konsep restoran, pelayan ramah, pelayanan cepat, dan pelayanan pembayaran tepat. Untuk itu, perusahaan dapat memperhatikan karakteristik kebutuhan konsumen terutama kepada dimensi yang memperoleh nilai kesenjangan negatif dan memperbaiki kinerja yang kurang sesuai dengan harapan konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29515 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ UTA p/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain