Computer File
Analisis kesiapan guru SMAK Yahya Bandung terhadap perubahan kurikulum 2013
Pada Juli 2013 pemerintah Indonesia merubah kurikulum KTSP 2006 menjadi
kurikulum 2013 dengan tujuan untuk terus memperbaiki, mengembangkan, dan meningkatkan
kualitas sistem pendidikan nasional. Kurikulum 2013 dinyatakan oleh pemerintah sebagai
inovasi untuk menghadapi tantangan di masa depan seperti: globalisasi, kemajuan teknologi
informasi, ekonomi berbasis pengetahuan, serta pergeseran kekuatan ekonomi dunia yang
harus diperhitungkan. Tujuan kurikulum 2013 adalah untuk mempersiapkan insan Indonesia
untuk memiliki kemampuan hidup seperti pribadi dan warganegara yang produktif, kreatif,
inovatif, dan efektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa,
bernegara dan peradaban dunia.
Maka dari itu, guru perlu menyiapkan dirinya dalam mengimplementasikan
kurikulum 2013. Guru menjadi ujung tombak dalam pelaksanaan kurikulum 2013. Guru
diharapkan dapat menyiapkan dan membuka diri terhadap berbagai kemungkinan perubahan.
Persiapan tersebut tidaklah cukup jika berhenti pada tahap penguasaan bahan ajar yang akan
diberikan kepada siswa. Guru diminta untuk dapat memberikan suasana belajar yang
menyenangkan, memotivasi, menginspirasi, dan memberi ruang kepada siswa untuk mampu
lebih baik dalam melakukan observasi, bertanya, bernalar, dan mengkomunikasikan
(mempresentasikan), apa yang mereka peroleh atau mereka ketahui setelah menerima materi
pembelajaran.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif untuk mengidentifikasi
kesiapan guru di SMA Kristen Yahya. Populasi guru SMAK Yahya Bandung berjumlah 40
guru. Pada awalnya penulis ingin menganalisis kesiapan seluruh guru, namun terdapat
keterbatasan di lapangan berupa ketidakberadaan guru kelas XII karena kegiatan belajar
mengajar telah usai pasca UN dan keterbatasan waktu. Sehingga penulis hanya dapat
mengumpulkan responden sebanyak 23 guru yang terdiri dari guru kelas X dan XI. Bentuk
penelitian yang dilakukan adalah studi lapangan, dengan teknik kuesioner dalam pengumpulan
datanya, serta studi kepustakaan, dengan memperoleh data langsung dari perusahaan. terhadap
data-data yang telah dikumpulkan melalui kuesioner, penulis melakukan uji kuantitatif.
Pengolahan data kuantitatif tersebut meliputi uji validitas dan uji reliabilitas.
Hasil penelitian ini menyatakan bahwa guru-guru SMA Kristen Yahya
memiliki kesiapan yang baik dalam menghadapi kurikulum 2013. Guru-guru telah memiliki
sikap, kepercayaan, dan keinginan yang siap untuk menghadapi perubahan kurikulum 2013.
Selain itu, guru-guru SMA Kristen Yahya juga telah memiliki pengetahuan, keterampilan, dan
kemampuan yang memadai untuk menghadapi perubahan kurikulum 2013.
Sebagai saran, sekolah perlu mengadakan pelatihan dan sosialisasi secara
mandiri untuk mengantisipasi kurangnya dukungan dari pemerintah. Selain itu, sekolah juga
dapat pro aktif mencari seminar-seminar yang berkaitan dengan kurikulum 2013 dengan
tujuan menambah wawasan serta ilmu yang dapat berguna untuk kegiatan belajar mengajar.
Kepala sekolah selaku pemimpin organisasi perlu untuk menginformasikan tentang kelebihan
dari kurikulum 2013, dimana kurikulum tersebut relevan dengan visi dan misi SMA Kristen
Yahya. Tindakan ini perlu dilakukan untuk mengantisipasi kurangnya kepercayaan guru
terhadap keunggulan yang dimiliki oleh kurikulum 2013.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp29521 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ AND a/14 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain