Computer File
Penentuan parameter kuat geser dan deformasi untuk tanah kohesif dengan uji triaksial CD : studi laboratorium
Penelitian dan pengetahuan mengenai kekuatan geser dan deformasi tanah
diperlukan terutama untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang
berhubungan dengan kestabilan massa tanah dan prilaku tanah itu sendiri bila
mendapat pembebanan. Penulis dalam skripsi ini melakukan penelitian terhadap tanah
kohesif dari daerah Jakarta, pengujiannya adalah dengan alat triaksial CD. Sebelum
dilakukan pengujian dengan alat triaksil tersebut, dilakukan terlebih dahulu pengujian
awal yang meliputi uji indeks properties, limit atterberg, analisa ukuran butir tanah.
Dari basil pengujian triaksial CD ini, kemudian dicari parameter-parameternya
yang meliputi : sudut geser dalam (phi'), kohesi (c'), koef. Konsolidasi (Cv), koef.
Kompressibilitas of volume (mv) serta parameter-parameter deformasi tanah yaitu : K,
n, Kb, m dan Rf. Dari parameter-parameter tersebut kemudian dicari suatu hubungan
untuk mendapatkan persamaan-persarnaan empiris yang dapat digunakan untuk tanah
yang mempunyai sifat-sifat yang sama, di daerah lain.
Adapun kesimpulan yang diperoleh dari basil penelitian ini antara lain :
a. Dari hubungan antara batas plastis (wp) dengan sudut geser tanah (phi'),
persamaan empiris yang dihasilkan mempunyai ketelitian yang cukup
tinggi sehingga dapat digunakan uutuk daerah-daerah dengan jenis tanah yang
sama yaitu : tanah lempung/lanau yang mempunyai plastisitas tinggi.
b. Dari hubungan antara koef. Konsolidasi (Cv) dengan tegangan keliling (sigma)
maupun antara cv dengan tegangan aksial (sigma), meskipun persarnaan empirisnya
tidak dapat dipakai ketelitiannya terlalu kecil, tetapi dapat ditarik kesimpulan
bahwa peningkatan tegangan keliling akan menyebabkan harga cv mengccil,
begitu juga sebaliknya.
c. Dari hubungan antara batas plastis (wp) dengan kohesi (c') dapat diambil
kesimpulan bahwa nilai wp berbanding lurus dengan nilai kohesi dari sampel-sampel
tanahnya, Dimana sampel tanah yang batas plastisnya tinggi akan
mempunyai kohesi yang besar pula.
d. Dari hubungan antara regangan aksial, tegangan deviator dan regangan
volumetric diketahui bahwa beberapa sampel telah mengalami over consolidated,
sehingga perhitungan untuk mencari karakteristik hiperboliknya menjadi kurang
akurat.
e. Pemodelan karakteristik tanah secara hiperbolik dapat memberikan basil yang
lebih baik daripada dengan memakai pemodelan lain seperti dengan pemodelan
yang menganggap tanah sebagai non linier dan elastis.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skpsc324 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT TEG p/96 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain