Text
Identifikasi value chain pada bidang fashion sebagai bagian dari industri kreatif untuk membuat Bandung Juara
Industri kreatif adalah industi yang berasal dari pemanfaatan kreatifitas,
keterampilan serta bakat individu untuk menciptakan kesejahteraan serta lapangan
pekerjaan dengan menghasilkan dan mengeksploitasi daya kreasi dan daya cipta individu
tersebut. Industri kreatif saat ini sedang berusaha dimajukan oleh pemerintahan Indonesia.
Pelopor dari industri kreatif di Indonesia adalah Kota Bandung, dengan dibentuknya
Bandung Creative City Forum (BCCF) yang merupakan langkah awal terjunnya kota Bandung
menjadi kota kreatif.
Dari semua sub sektor dari industri kreatif yang ada, terdapat tiga sektor yang
terlihat terus berkembang dan menjadi acuan para wisatawan untuk datang ke Kota
Bandung, sektor tersebut adalah sektor fesyen, kerajinan serta kuliner. Dari ketiga sektor
tersebut, yang terlihat cukup menarik untuk diamati adalah sektor fesyen. Melihat dari
sejarah Bandung, maka Bandung sangat terkenal akan industri tekstil serta garmen. Kedua
Industri ini yang menjadikan kota Bandung tidak dapat terlepas dari industri fesyen secara
keseluruhan. Industri fesyen saat ini menuntut para pelaku usahanya untuk selalu selalu
berinovasi, hal tersebut dikarenakan persaingan pada industri ini sangat berat.
Salah satu bagian dari industri fesyen adalah distro (distribution outlet).
Perkembangan dari distro ini sangat baik sehingga banyak pelaku usaha muda yang
kemudian mencoba terjun kebidang ini. Yang cukup menarik adalah distro di Bandung
dibangun dengan system yang sama sekali berbeda dari system yang sudah ada. Bagaimana
suatu produk distro yang diawali dari bahan mentah sampai ke produk akhir yang akhirnya
sampai ke tangan konsumen sangat menarik untuk diteliti.
Aktivitas penciptaan nilai disetiap rantal proses produksi tersebut disebut dengan
value chain. Dengan mengetahui dan dapat menganalisa value chain yang ada diharapkan
dapat dijadikan suatu model yang kemudian dapat dijadikan percontohan untuk industri-industri
lain, atau bahkan model tersebut di modifikasi agar menjadi model yang lebih
efektif dan efisien.
Penelitian ini merupakan penelitian deskrtptif, dimana pengambilan datanya
berdasarkan metode survey, Focus Group Discussion dan penyebaran kuesioner.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
139359 | R/SB/DIG - FE | Laporan Penelitian Dosen | 658.421 IDE | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FE/AKUN) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain