Computer File
Aspek durabilitas dalam desain arsitektur bambu: objek studi Bamboe Koening Restaurant
Struktur suatu arsitektur bambu tidak terlepas dari karakteristik material bambu itu sendiri, baik elebihan maupun kekurangan yang dimilikinya. Material bambu merupakan material nlternatif yang sustainable/berkelanjutan, namun bambu merupakan material alami yang tidak lepas dari ifat-sifat biologisnya yang tidak tahan terhadap ancaman biologis berupa hama dan jamur maupun ancaman non-biologis berupa air, api dan pengaruh lingkungan. Desain arsitektur bambu diperlukan untuk meningkatkan durabilitas batang bambu, yang dapat dicapai melalui tiga aspek yaitu: desain arsilektural, desain struktur dan konstruksi, serta pemilihan material yang kemudian dihubungkan dengan perawatan material bambu. Dengan mempertimbangkan ketiga aspek tersebut, durabilitas/ketahanan bambu dapat ditingkatkan. Objek studi Bamboe Koening Restaurant merupakan salah satu contoh arsitektur bambu karya Effan Adhiwira yang telah memiliki banyak kontribusi dalam perancangan arsitektur bambu di Indonesia. Dalam objek studi ini dapat dipelajari bagaimana pendekatan arsitek dalam merancang objek studi serta kelebihan dan kekurangannya melalui tiga aspek tersebut. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif berjenis evaluatif. Metode kualitatif digunakan untuk membandingkan teori yang didapat melalui studi literatur dan kenyataanya yang terdapat di lapangan dalam kaitannya dengan aspek durabilitas. Objek studi Bamboe Koening Restaurant dibahas melalui ketiga aspek durabilitas. Analisis menunjukkan bahwa objek studi cukup baik dalam mendukung durabilitas melalui aspek desain arsitektural karena sudah ada upaya perlindugan bambu dari pengaruh luar yang dapat merusak. Namun masih ada kekurangan dalam mengatasi sudut maksimal air hujan dan sinar matahari serta detail-detail desain arsitektural. Dalam memenuhi aspek desain struktur dan konstruksi, masih terdapat banyak kekurangan di antaranya penyaluran beban dengan balok transfer serta sistem struktur yang tidak memungkinkan pergantian batang bambu. Pada aspek pemilihan material, preservasi dan perawatannya, objek studi sudah baik dengan memperhatikan efisensi dan efektivitasnya.
Kata kunci: durabilitas, arsitektur bambu, desain
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30307 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM2 GUS a/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain