Computer File
Upaya-upaya diplomasi publik KBRI Havana dalam mempromosikan Budaya Indonesia (2012-2014)
Hubungan Indonesia dan Kuba sudah berjalan selama lebih dari setengah
abad sejak kunjungan Ernesto Guevara, KBRI Havana kemudian dibuka pada
tahun 1963. Hubungan bilateral baru dimulai setelah berhasilnya Gerakan 26 Juli
yang dipimpin oleh Fidel Castro untuk menggulingkan Fulgencio Batista. KBRI
Havana ditutup pada tahun 1971 dan diambil alih oleh KBRI Mexico City.
Setelah KBRI Havana dibuka kembali, hubungan kedua negara kemudian
berkembang dengan baik di berbagai bidang.
Beberapa upaya promosi budaya yang dijalankan oleh KBRI Havana pada
tahun 2012-2014 antara lain adalah penggelaran acara Malam Budaya Indonesia,
pemeliharaan beberapa orkestra angklung bentukan Kuba, serta mempromosikan
batik dalam festival kebudayaan Bahamas. Beberapa jalur diplomasi publik sangat
relevan dengan upaya-upaya yang telah dijalankan KBRI Havana dalam
mempromosikan budaya Indonesia di Kuba serta Bahamas, dan bahwa
penggunaan diplomasi publik sangat efektif dalam menjangkau masyarakat
sebuah negara.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp30484 | DIG - FISIP | Skripsi | HI TEI u/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain