Computer File
Analisis dampak ekspansi terhadap kinerja keuangan PT Jasa Marga (Persero) Tbk.
Pengguna kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Selain itu, masyarakat juga membutuhkan sebuah prasarana untuk mendukung aktifitasnya seperti mempercepat perpindahan manusia, distribusi barang dan menghindari kemacetan. Sejalan dengan aktifitas tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. yang bergerak pada jasa penyedia jalan tol selalu mengembangkan usahanya melalui kegiatan ekspansi jalan tol di beberapa wilayah di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Pulau Bali. Perusahan juga perlu memperhatikan dampak ekspansi terhadap kinerja keuangan agar dapat terus memantau apa yang dijadikan kekuatan dan kelemahan perusahaan. Dari latar belakang tersebut, berikut ini identifikasi masalah yang dirumuskan oleh penulis, yaitu bagaimana gambaran ekspansi PT Jasa Marga, hasil analisis arus kas PT Jasa Marga, hasil analisis DuPont PT Jasa Marga, hasil analisis rasio PT Jasa Marga.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dari data-data sekunder seperti laporan tahunan dan laporan keuangan PT Jasa Marga tahun 2010-2014 dan teknik pengumpulan data yaitu studi kepustakaan (library research) dimana teknik ini dilakukan dengan menghimpun informasi yang berhubungan dengan topik atau masalah yang sedang diteliti.
Hasil dari analisi yang dilakukan dalam penelitian ini menggambarkan bahwa ekspansi yang dilakukan PT Jasa Marga merupakan financial expansion dimana perusahaan membangun jalan tol baru sepanjang 277 kilometer yang saling terkoneksi baik di Pulau Jawa, Pulau Sumatera dan Pulau Bali serta pembangunan tempat istirahat sehingga mengalami peningkatan pendanaan. Tujuan dari ekspansi ini untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi dalam hal ini adalah pemindahan manusia, pendistribusian barang dan jasa dan mengurangi kemacetan. Dalam analisis arus kas menunjukan bahwa perusahaan banyak menggunakan dananya untuk melakukan invetasi dengan total selama tahun 2011 sampai tahun 2014 adalah Rp 13,15 triliun dan pendanaan yang meningkat tiap tahunnya salah satunya untuk melakukan ekspansi. Hasil dari analisis DuPont menunjukan bahwa pada tahun 2013 marjin laba bersih, ROA dan ROE masing-masing sebesar 10,01%, 3,66% dan 9,73% merupakan yang terendah apabila dibandingkan dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2014 dikarenakan oleh beban usaha perusahaan yang tinggi sehingga dapat dikatakan pada tahun 2013 ini efisiensi dan efektifitas dalam pengelolaan aset perusahaan menurun. Untuk harga per lembar saham biasa, meskipun mengalami penurunan di tahun 2013 namun pada tahun 2014 harga saham meningkat menjadi Rp 7.050 hal ini menunjukan kepercayaan yang tinggi dari investor kepada perusahaan. Meskipun perusahaan sempat mengalami penurunan pada tahun 2013 dilihat dari ROA, ROE dan marjin laba bersih, namum dapat meningkat kembali pada tahun 2014, hal ini berarti dampak ekspansi terhadap kinerja keuangan perusahaan meningkat secara berangsur setelah jalan tol baru mulai beroperasi.
Perusahaan disarankan menyelesaikan pembangunan ruas jalan tol tepat waktu, bekerja sama dengan tempat wisata dan daerah yang dapat diakses dengan jalan tol dalam rangka meningkatkan volume kendaraan jalan tol, penambahan tempat istirahat dan pengisian bahan bakar sebagai pendapatan lainnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31541 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PAS a/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain