Computer File
Studi kuat tekan beton semi ringan dengan agregat kasar pecahan genteng tanah liat bakar kelas I dan agregat halus pecahan bata ringan
Skripsi ini menggunakan agregat kasar ringan pecahan genteng tanah liat bakar kelas I dan agregat halus ringan pecahan bata ringan sebagai pengganti agregat normal untuk pembuatan beton. Penggunaan agregat ringan bertujuan untuk menurunkan berat isi beton, karena genteng tanah liat bakar kelas I dan bata ringan mempunyai berat jenis yang lebih kecil dibandingkan split alam dan pasir alam. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kuat tekan beton yang menggunakan pecahan genteng tanah liat bakar kelas I dan pecahan bata ringan sebagai agregat kasar dan agregat halus dan kemudian dibandingkan dengan beton pembanding yang menggunakan bata ringan sebagai agregat kasar dan agregat halus untuk meneliti efek agregat kasar pada beton. Gradasi agregat kasar menggunakan ukuran 9,5mm-19mm dan 4,8mm-9,5mm, sedangkan agregat halus menggunakan ukuran 2,4mm-4,8mm dan ukuran lebih kecil dari 2,4mm. Desain campuran beton dilakukan menggunakan metode perbandingan volume absolut, di mana pecahan genteng ukuran 9,5mm-19mm didesain sebesar 28,14%, pecahan genteng ukuran 4,8mm-9,5mm didesain sebesar 14,07%, pecahan bata ringan ukuran 2,4mm-4,8mm didesain sebesar 4,64%, dan pecahan bata ringan ukuran lebih kecil dari 2,4mm didesain sebesar 20,10%, maka total volume absolut agregat sebesar 67%, sedangkan volume absolut pasta semen didesain sebesar 30% dan udara 3%. Water cement ratio yang digunakan dibuat konstan 0,3. Benda uji menggunakan silinder standar, diameter 15cm dan tinggi 30cm, yang dirawat dengan metode tanpa perendaman karena agregat yang digunakan mempunyai berat jenis yang kecil dan campuran beton menggunakan bahan tambahan admixture. Karakteristik beton yang diukur adalah berat isi dan kuat tekan pada umur 3, 7, 14, 21, dan 28. Rentang berat isi beton pecahan genteng tanah liat bakar kelas I dan pecahan bata ringan mencapai 1915,39-1948,21kg/m3. Kuat tekan rata-rata minimum sebesar 22,293MPa pada umur 3 hari dan kuat tekan rata-rata maksimum sebesar 31,113 MPa pada umur 28 hari. Disimpulkan beton dengan agregat pecahan genteng tanah liat bakar kelas I dan pecahan bata ringan termasuk dalam kategori beton semi ringan karena berat isinya ada di antara beton ringan dan beton normal. Berdasarkan kuat tekannya, beton semi ringan pecahan genteng tanah liat bakar kelas I dan bata ringan kuat untuk digunakan sebagai beton struktural. Dibandingkan dengan beton ringan yang menggunakan bata ringan sebagai agregat kasar dan agregat halus yang memiliki proporsi volume absolut dan w/c sama, kuat tekan rata-rata maksimum beton ringan pecahan bata ringan jauh lebih kecil, yaitu sebesar 10,70MPa. Dapat disimpulkan perbedaan berat jenis agregat memengaruhi kuat tekan beton. Semakin besar berat jenis agregat maka kuat tekan yang dihasilkan semakin besar.
Kata kunci: Beton semi ringan, beton struktural, volume absolut, genteng tanah liat bakar kelas I, bata ringan, berat isi, kuat tekan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31746 | DIG - FTS | Skripsi | STR HAK s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain