Computer File
Studi pengendalian banjir Sungai Tembuku Kota Jambi
Provinsi Jambi merupakan daerah dataran banjir Sungai Batanghari karena Jambi merupakan daerah sub-cekungan. Batanghari merupakan salah satu sungai terpanjang di Pulau Sumatra, dengan luas DAS mencapai 57.704 km2 , panjang 775 km dan lebar rata-rata 250 m pada bagian hulu serta 400 m di bagian hilir. Sungai Batanghari memiliki beberapa anak sungai salah satunya adalah Sungai Tembuku. Pada bagian hilir Sungai Tembuku bertemu dengan Sungai Lubukrahman sebelum bermuara ke Sungai Batanghari. Sungai Tembuku menyebabkan terjadinya banjir pada daerah pemukiman Kota Jambi serta perubahan tata guna lahan pada bantaran banjir yang sudah padat pemukiman yang menyebabkan daerah tampungan banjir yang semakin sedikit.
Penyebab lain yang terjadi adalah banjir pada Sungai Tembuku disebabkan oleh pengendalian banjir yang ada berupa tanggul banjir yang bersifat lokal (sepotong-sepotong) dan terjadinya pembendungan (efek backwater) pada saat muka air Sungai Batanghari pada saat curah hujan tinggi. Pada studi ini analisis hidraulik mencakup masalah struktural dan tidak menganalisis masalah biaya yang diperlukan sera penentuan sistem pengendalian banjir yang paling efektif untuk mengatasi banjir Kota Jambi di sekitar Sungai Tembuku. Pilihan pengendalian banjir yang dilakukan adalah normalisasi sungai, pembuatan concrete sheet pile (CCSP) serta perbaikan tanggul eksisting dan sistem pompa beserta pintu air berdasarkan kriteria desain daerah Jambi. Pada studi ini, yaitu : bangunan pengendali banjir didesain terhadap debit banjir 25 tahun, untuk normalisasi sungai hanya melakukan galian terhadap kedalaman penampang sungai didesain dengan debit periode ulang 2 tahun, desain concrete sheet pile tidak lebih besar 3 m dari tebing sungai, memperbaharui tanggul eksisting dengan tinggi jagaan ± 1 m didesain dengan debit periode ulang 10 tahun, dan pembuatan dua buah grup pompa beserta pintu air pada bagian hilir Sungai Tembuku didesain dengan debit periode ulang 25 tahun.
Dari hasil analisis hidraulika pada HEC-RAS. Berdasarkan hasil simulasi kondisi eksisting debit banjir 2 tahun diketahui bahwa terjadi kekurangan kapasitas aliran sungai pada bagian hilir dan terjadi air balik pada bagian hilir Sungai Tembuku. Pada simulasi kondisi eksisting 10 dan 25 tahun diketahui bahwa tanggul eksisting tidak mencapai standar tinggi jagaan yang ditentukan. Berdasarkan hasil analisis dari normalisasi, sheet pile dan tanggul, sistem pompa beserta pintu air diketahui bahwa normalisasi tidak mengatasi masalah banjir akibat air balik, sheet pile dan tanggul tidak mengatasi masalah banjir, dan pada sistem pompa dan pintu air dan pembuatan perkuatan tebing disekitar pintu air untuk menjaga tebing juga tidak cukup mengatasi masalah pengendalian banjir karena Kota Jambi tetap terendam dan harus ada pendekatan pengendalian non struktural.
Kata kunci : Kota Jambi, pengendalian banjir, HEC-RAS, analisis frekuensi, sistem pompa, Sungai
Tembuku, banjir, Sungai Lubukrahman
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31840 | DIG - FTS | Skripsi | TSDA HID s/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain