Computer File
Makna fungsi dan makna bentuk ornamen Masjid Al-Wustho Mangkunegaran di Surakarta
Bangunan keagamaan merupakan cerminan dari ajaran agama tersebut, melambangkan hubungan dalam konteks dunia kosmos dan dunia fana. Bangunan tradisional dengan fungsi khusus seperti masjid, menggunakan elemen arsitektural sebagai pencerminan nilai – nilai yang diyakini penggunanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami makna fungsi dan makna bentuk elemen arsitektural Masjid Al-Wustho Mangkunegaran di Surakarta. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif, analitis, dan interpretatif. Hal ini dicapai dengan cara melakukan observasi langsung ke lokasi untuk mendapatkan deskripsi fisik objek, lalu dilakukan perekaman data melalui dokumentasi. Melalui dokumentasi, objek dijabarkan berdasarkan teori anatomi bangunan. Kemudian objek dibandingkan dengan teori fungsi, bentuk, dan makna dalam arsitektur; teori ornamen; dan ordering principle. Elemen arsitektural merupakan elemen bangunan yang memiliki nilai keindahan. Elemen ini adalah hasil intepretasi nilai – nilai dan aspek kehidupan masyarakat menjadi sebuah wujud tiga dimensi yang memiliki makna. Elemen arsitektural Masjid Al-Wustho Mangunegaran berjumlah 21 jenis, yaitu mustaka, wind-sock, kaligrafi, kaca patri/ pageran, sorotan, mirong, tlacapan, praba, bunga ceplok, lung – lungan, kuncupan, bingkai cermin, wajikan, bulan-bintang, spiral, banyu tetes, ogee arch, pseudo four-centered arch, pointed arch, umpak, dan tegel. Manfaat dari penelitian ini adalah menambah wawasan mengenai elemen arsitektural yang terdapat pada Masjid Al-Wustho Mangkunegaran, beserta makna fungsi dan makna bentuknya, dan memahami relasi antara makna fungsi dan makna bentuk yang terjadi.
Kata kunci: makna, bentuk, fungsi, elemen, masjid
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp31922 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-STEFA2 LAR m/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain