Computer File
Peranan analisis cost volume profit dalam meningkatkan laba toko sepeda "M"
Toko retail sepeda yang penulis teliti bernama Toko Sepeda “M” yang terletak di Bandung. Selama 2 tahun terakhir ini, pendapatan dari toko memang mengalami kenaikan, namun tidak diikuti dengan kenaikan laba. Laba toko cenderung mengalami penurunan dari tahun ke tahun. Penurunan laba tersebut dikarenakan munculnya pesaing baru sehingga toko terpaksa menurunkan harga jual yang berakibat marjin laba yang diperoleh mengecil. Selain itu penurunan laba juga diakibatkan oleh biaya bahan baku dari supplier yang semakin meningkat dari tahun ke tahun. Supplier juga memberikan sepeda yang kurang berkualitas terlihat dari banyaknya cat sepeda yang rusak pada body sepeda dan juga model sepeda yang kurang lengkap.
Besarnya laba yang diperoleh sangat tergantung pada harga jual, volume penjualan, dan biaya yang dikeluarkan. Salah satu alat untuk mempertahankan dan meningkatkan laba yaitu dengan menggunakan analisis cost volume profit. Dari analisis ini dapat diketahui berapa penjualan minimum yang harus dicapai perusahaan agar penjualan tidak mengalami kerugian atau mencapai titik impas. Oleh karena itu penulis tertarik untuk mengambil topik mengenai titik impas.
Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis. Penulis mengumpulkan data, mengolah dan menginterpretasikan data kemudian membuat kesimpulan. Penulis mendapatkan data melalui hasil wawancara dan observasi yang merupakan data primer. Kemudian penulis juga menggunakan jenis data sekunder berupa laporan keuangan yang dimiliki toko.
Dari hasil penelitian, penulis menarik beberapa kesimpulan antara lain, kinerja keuangan Toko Sepeda “M” cenderung mengalami penurunan pada laba bersih yang diperoleh. Salah satu penyebab penurunan laba yaitu dikarenakan biaya bahan baku dari supplier yang membengkak, maka dari itu dilakukan upaya efisiensi dengan mengganti supplier. Dari hasil perhitungan, titik impas saat ini sebesar Rp467.904.246. Apabila toko menerapkan efisiensi dengan mengganti supplier, maka titik impas yang didapatkan akan menjadi Rp439.369.049.
Sebagai saran agar Toko Sepeda “M” dapat meningkatkan laba, sebaiknya toko melakukan efisiensi khususnya dalam biaya bahan baku dengan cara mengganti supplier. Dengan mengganti supplier, selain harga bahan baku yang lebih murah, supplier baru juga dapat memberikan kualitas sepeda yang lebih baik dan model sepeda yang lebih lengkap sehingga dapat menarik lebih banyak konsumen.
Kata Kunci: supplier, analisis cost volume profit, efisiensi, titik impas
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32259 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ GOZ p/16 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain