Computer File
Pemeriksaan operasional terhadap proses produksi dalam upaya meningkatkan efektivitas dan efisiensi proses produksi perusahaan : studi kasus pada PT. L
Pertumbuhan perekonomian Indonesia di era perekonomian terbuka saat ini memunculkan berbagai tantangan baru bagi para pelaku bisnis. Salah satu tantangan terbesar yang dapat dengan jelas dirasakan adalah persaingan yang semakin ketat, terutama dengan pelaku bisnis lain yang bergerak di bidang sejenis. Kondisi ini juga terjadi di bidang tekstil, khususnya di antara perusahaan-perusahaan manufaktur, di mana proses produksi menjadi proses yang sangat penting, sehingga sebisa mungkin harus dikelola dengan baik. Pada kenyataannya, tidak mudah untuk mewujudkan pengelolaan proses produksi yang baik karena terdapat banyak faktor, baik faktor intern maupun faktor ekstern, yang juga harus turut dipertimbangkan. Oleh sebab itu, perusahaan harus mampu menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang menyebabkan ketidakefektifan dan ketidakefisienan pada proses produksi, terutama yang berkaitan dengan kebijakan dan prosedur yang ditetapkan oleh perusahaan.
Pemeriksaan operasional adalah pemeriksaan yang dilakukan secara sistematis atas operasi perusahaan untuk menilai apakah operasi perusahaan telah berjalan secara efektif, efisien, dan ekonomis dengan cara membandingkan kondisi perusahaan dengan kriteria yang telah ditetapkan, untuk kemudian dievaluasi sehingga dapat dihasilkan rekomendasi perbaikan yang sesuai untuk area-area yang kurang atau bermasalah agar kinerja perusahaan dapat ditingkatkan. Bagi perusahaan manufaktur, proses produksi adalah proses yang sangat penting, sehingga pemeriksaan operasional atas proses produksi pada perusahaan manufaktur sangatlah diperlukan. Melalui pemeriksaan operasional atas proses produksi, area-area yang kurang atau bermasalah akan teridentifikasi, sehingga dapat dihasilkan rekomendasi perbaikan yang sesuai untuk diterapkan.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah studi deskriptif, yaitu metode penelitian yang menggunakan data dan fakta yang terjadi di lapangan kemudian dikumpulkan, diklasifikasikan serta dianalisis untuk selanjutnya ditarik kesimpulan dan diberikan rekomendasi untuk penelitian yang dilakukan sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu studi kepustakaan dan studi lapangan yang meliputi wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yang digunakan, yaitu kuantitatif dan kualitatif. Objek penelitian yang digunakan adalah PT. L, sebuah perusahaan manufaktur yang bergerak di bidang tekstil yang memproduksi kain jadi untuk bahan baku sepatu.
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa keseluruhan proses produksi perusahaan saat ini sudah berjalan cukup baik. Hanya saja, terdapat beberapa aspek yang kurang memadai, yaitu belum memadainya kebijakan proses produksi di mana pengawasan pada proses perajutan kain dan pencelupan tidak memungkinkan untuk dilakukan secara terus menerus dan menyeluruh, adanya penyimpangan prosedur proses produksi yang berkaitan dengan proses penyeleksian supplier baru, perawatan mesin rajut, dan kinerja karyawan, serta belum memadainya pengawasan, safeguarding assets, segregation of duties, fasilitas fisik, pertukaran informasi dan komunikasi. Dari hasil perhitungan didapatkan bahwa pada bulan April-Juni 2014 perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp. 12.987.700,46 akibat produk cacat grade BS dan sebesar Rp. 169.909,14 akibat penumpukan persediaan dikaitkan dengan bunga tabungan, serta harus mengeluarkan biaya lembur sebesar Rp. 1.530.000,00 akibat keterlambatan penyelesaian proses produksi. Maka dari itu, peneliti mengajukan beberapa rekomendasi untuk dipertimbangkan dan diterapkan, antara lain menegosiasikan kebijakan dan kontrak dengan pihak PT. K dan perusahaan pencelupan terkait pengawasan, melakukan perawatan mesin rajut secara berkala, melakukan penilaian terhadap kinerja karyawan, melakukan perhitungan atas produk cacat, melakukan pemisahan area dan pengawasan di gudang, menambah jumlah tenaga kerja yang memiliki kompetensi, serta membeli mesin rajut baru.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp32307 | DIG - FE | Skripsi | AKUN LIM p/15 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain