Computer File
Teknik konservasi pada Siti Inggil, Keraton Kanoman, Cirebon
Kompleks Siti Inggil yang terletak di Keraton Kanoman Cirebon saat ini mengalami penurunan nilai jika ditinjau dari kondisi Siti Inggil pada masa lalu. Studi ini mengungkap nilai-nilai dan elemen signifikan pada Kompleks Siti Inggil. Fungsi-bentuk-makna dibaca wujudnya pada objek, lalu diungkap makna kulturalnya pada elemen signifikan untuk memperjelas tindakan konservasi yang diperlukan. Pendekatan melalui Teori Capon untuk melihat susunan elemen arsitektur berupa fungsi-bentuk-makna. Teori pelestarian Piagam Burra Charter sebagai pendekatan Makna Kultural, yang dipertahankan melalui tindakan pelestarian.
Metode yang digunakan ialah deskriptif kualitatif. Fungsi-bentuk-makna dideskripsikan pada obyek, sekaligus sebagai acuan Makna Kultural, yaitu: aspek bentuk berupa Nilai Arsitektur dan Nilai Teknikal, aspek Fungsi berupa Nilai Sosial, dan aspek Makna tersirat pada nilai-nilainya.
Makna Kultural berupa Nilai Arsitektural, Nilai Kekriyaan, Nilai Teknikal, Nilai Simbolik, dan Nilai Kelokalan. Nilai Arsitektural: elemen pembentuk bangunan dan gaya Arsitektur Jawa. Nilai Kekriyaan: Ornamen-ornamen pada bangunan, Nilai Sosial: hubungan Siti Inggil dengan dan bagi masyarakat sekitar. Nilai Teknikal: teknik akustik alami pada bangunan. Nilai Kelokalan: pemanfaatan material local pada bangunan. Nilai Simbolik: symbol-symbol yang terdapat pada bangunan. Periode tahun 1679 ditentukan sebagai acuan konservasi bangunan. Tindakan pelestariannya ialah Adaptasi, Preservasi, dan Restorasi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp34662 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-TM1 ADR t/17 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain