Text
Pendidikan multikulturalisme dan perdamaian : studi kasus siswa Mindanao di Sekolah Sukma Bangsa Pidie
Pendidikan bina damai dan multikulturalisme merupakan sebuah kebutuhan di tengah-tengah masyarakat yang beragam seperti di Indonesia. Keberagaman di Indonesia bagaikan sebuah pisau bermata dua yang membawa keunikan tersendiri sekaligus menyimpan ancaman konflik yang muncul akibat perbedaan yang ada. Konflik tersebut muncul karena pemahaman terhadap bina damai dan multikulturalisme masih belum membudaya dalam masyarakat serta belum mewujud dalam pendidikan. Sekolah Sukma Bangsa merupakan salah satu sekolah yang memberlakukan pendidikan bina damai dan multikulturalisme di Indonesian. Bahkan, di awal tahun ini, Sekolah Sukma Bangsa menerima 20 siswa yang berasal dari daerah konflik di Mindanao, Filipina Selatan. Kehadiran para siswa yang begitu dekat dengan situasi konflik mampu memperkaya pengalaman bina damai dan keberagaman di Sekolah Sukma Bangsa. Penelitian ini selanjutnya akan mengurai tentang proses adaptasi, interaksi, dan pembelajaran yang dialami oleh para siswa asal Mindanao di Sekolah Sukma Bangsa Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam, khususnya terkait pendidikan bina damai dan multikulturalisme di sekolah tersebut. Penelitian ini akan menggunakan pendekatan manajemen konflik, studi perdamaian, serta konsep toleransi dalam komunitas. Melalui pengamatan atas proses-proses yang dijalani oleh siswa asal Mindanao, diharapkan penelitian ini dapat memberikan masukan terhadap proses pembauran, pengelolaan perbedaan, dan manajemen konflik yang terkait dengan keberagaman di Indonesia.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
144269 | R/SB/DIG - FISIP | Laporan Penelitian Dosen | 370.117 DEW p | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FISIP/HI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain