Computer File
Upaya Tiongkok dalam menanggulangi separatisme etnis minoritas Uighur di Xinjiang
Penelitian ini mengkaji tindakan dan strategi Tiongkok dalam melawan
tindakan “the three evil forces” yang mengacu pada gerakan separatisme,
ekstremisme, dan terorisme yang terjadi di kalangan etnis minoritas Uighur di
Xinjiang. Terjadi pergeseran gerakan di masyarakat Uighur yang awalnya
merupakan suatu gerakan separatis, menjadi sebuah gerakan terorisme dengan
munculnya grup teroris bernama East Turkestan Islamic Movement (ETIM).
Penelitian ini dikaji menggunakan sudut pandang Beijing dalam melihat isu
separatisme dan terorisme yang terjadi di Tiongkok. Hasil penelitian ini
menemukan bahwa Tiongkok memiliki karakteristik dan pendekatannya sendiri
dalam menjalankan strategi kontra terorisme didalam negaranya. Setelah kejadian
penyerangan Kunming di tahun 2014, pemerintahan Tiongkok mulai melakukan all
out efforts dalam upaya kontra terorisme di Xinjiang yang ditujukan untuk
menciptakan kestabilan jangka panjang di Xinjiang. Dibawah kerangka the three
evil forces, Tiongkok memiliki wewenang yang luas dalam melakukan upaya
kontra terorisme, dimulai dari strategi dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi,
deradikalisasi, hingga peningkatan sistem pengawasan di Xinjiang. Sebagai salah
satu negara yang memiliki kekuatan yang besar dalam sistem internasional,
Tiongkok berhasil menjustifikasi tindakan kontra-terorismenya dan melawan
tekanan dari pihak-pihak luar terkait dengan strategi kontra terorisme yang
dijalankan oleh Tiongkok terhadap etnis Uighur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp41144 | DIG - FISIP | Skripsi | HI KHA u/21 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain