Computer File
Optimalisasi pencahayaan alami pada ruang Kantor Grha Unilever Tangerang dengan horizontal light pipes sebagai salah satu tolok ukur capaian predikat net-zero building
Pencahayaan dalam suatu bangunan perkantoran adalah salah satu aspek penting dalam
keberlangsungan kinerja karyawannya. Kecenderungan untuk mengambil cara cepat dengan
menggunakan pencahayaan buatan mulai dirasakan dampaknya di masa sekarang. Pemanasan global
yang diakibatkan oleh meningkatnya jumlah emisi karbon dunia akibat penggunaan energi yang
berlebihan. Oleh karena itu, bangunan-bangunan bertingkat mulai menerapkan konsep Green
Building pada bangunannya. Salah satu Green Building di Indonesia adalah Grha Unilever
Tangerang yang sudah mendapatkan sertifikasi Gold+ Green Mark Singapura dan Platinum
GREENSHIP New Building GBCI (Green Building Council Indonesia).
Meskipun Grha Unilever Tangerang sudah meraih nilai yang sangat baik dari penilaian
GREENSHIP GBCI, pemilik bangunan masih memiliki keinginan untuk mengoptimalkan kembali
bangunannya sehingga nantinya dapat menjadi Net-Zero Building pada tahun 2025. Net-Zero
Building itu sendiri adalah bangunan yang menggunakan energi dari sumber energi yang terbarukan.
Keinginan ini sangatlah mungkin untuk digapai oleh Grha Unilever Tangerang dengan kembali
mengupayakan optimalisasi pencahayaan alami dalam bangunannya. Dengan demikian, konsumsi
energi bangunan dapat berkurang dan suplai energi bangunan cukup dan seimbang dengan kapasitas
sumber energi yang terbarukannya.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengaplikasian horizontal light
pipes terhadap performa pencahayaan alami dalam ruang kantor Grha Unilever Tangerang sebagai
salah satu tolok ukur untuk mencapai predikat Net-Zero Building. Penelitian akan difokuskan pada
ruang kantor lantai 2 berdasarkan analisa lantai dengan luas area yang mendapatkan pencahayaan
alami >300 lux paling kecil.
Penelitian menggunakan metode deskriptif-evaluatif dengan pendekatan kualitatif dan
kuantitatif. Penelitian ini dimulai dengan melakukan observasi langsung dan tidak langsung pada
bangunan Grha Unilever Tangerang. Kemudian, penelitian dilanjutkan dengan melakukan simulasi
studi kasus pencahayaan alami pada ruang kantor Grha Unilever Tangerang dengan menggunakan
software Graphisoft ArchiCAD 21 dan Velux Daylight Visualizer 3.0.86 untuk menyimulasikan
penetrasi cahaya alami dalam ruang kantor. Simulasi mengambil tempat penelitian pada ruang
kantor Grha Unilever Tangerang lantai 2 dari setiap orientasi dan waktu penelitian pada bulan Maret,
Juni, September, dan Desember setiap jamnya mulai pukul 08.00 sampai pukul 17.00. Simulasi
dengan beberapa model digunakan untuk melihat perbandingan penetrasi cahaya alami dalam ruang
kantor Grha Unilever Tangerang dengan menitik beratkan pada tercapainya intensitas cahaya alami
berdasarkan standar kenyamanan visual aktivitas perkantoran pada semua meja kerja karyawan pada
ruang kantor. Data simulasi pencahayaan alami kemudian dikaji dan dianalisa.
Berdasarkan hasil simulasi, pengaplikasian horizontal light pipes setinggi 80 cm dengan
panjang 8,5 meter dan 10 meter, yang menggunakan material aluminium dengan reflektivitas 99,7%
mampu memenuhi kebutuhan pencahayaan alami pada meja kerja karyawan yang sebelumnya
mengalami kekurangan pencahayaan alami. Pengaplikasian horizontal light pipes mampu
meningkatkan persentase luasan area yang mendapatkan pencahayaan alami >300 lux sebanyak
20,57 - 44,31%.
Kesimpulan simulasi pencahayaan alami tersebut dijadikan acuan pada peningkatan
persentase penghematan energi pada bangunan dengan menggunakan software EDGE App. Dari hasil simulasi menggunakan EDGE App dapat disimpulkan bahwa dengan menerapkan beberapa
sistem pencahayaan tambahan, seperti mengaplikasikan sensor cahaya pada area atau ruangan yang
tidak sering digunakan, mengaplikasikan pengontrol cahaya pada area sirkulasi, dan
mengaplikasikan smart energy meters mampu meningkatkan persentase energy savings sebanyak
2,33%. Penerapan horizontal light pipes pada ruang kantor Grha Unilever Tangerang mampu
mendapatkan bonus sebanyak 1 poin pada penilaian Greenship GBCI.
Dapat disimpulkan, bahwa dengan mengaplikasikan horizontal light pipes, pencahayaan
alami pada ruang kantor Grha Unilever Tangerang telah terpenuhi dan tidak memerlukan
pencahayaan buatan mulai pukul 09.00 sampai pukul 15.00 ditambah dengan pengaplikasian sistem
penerangan tambahan pada sistem pencahayaan buatan pada bangunan mampu mengurangi
penggunaan energi. Maka, Grha Unilever Tangerang mampu menurunkan IKE listrik gedung
sebanyak 11,45% dan berhasil meraih 3 poin tambahan dari kriteria EEC 1 Optimized Efficiency
Building Energy Performance GREENSHIP Existing Building Versi 1.1 subbab 1B.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp41355 | DIG - FTA | Skripsi | ARS-GRE SAM o/21 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain