Text
Dasar Perkawinan dan Kehidupan Keluarga Kristiani menurut Paus Fransiskus dalam Seruan Apostolik Amaris Laetitia
Keluarga Kristiani adalah sel utama Gereja dan komunitas Kristiani. Landasan kehidupan keluarga kristian adalah cinta dan iman kepada Allah dalam diri Yesus Kristus yang dimateraikan dalam dan oleh sakramen Baptis. Gereja sadar bahwa keluarga kristiani yang ideal akan manjadi sendi utama dalam membangun kehidupan komunitas kristiani yang harmonis dan damai serta kehidupan masyarakat yang baik. Bagi Gereja, sakralitas kehidupan perkawinan dan keluarga ditemukan dalam diri Allah sendiri. Persekutuan cinta dan iman seorang pria dan wanita dalam keluarga akan memberdayakan merka untuk membangun kebersamaan yang akrab dalam keluarga, saling mengenal, saling menerima setiap perbedaan, saling membagi, melengkapi dan memberikan diri. Paus Fransiskus menegaskan bahwa cinta dan iman saling terikat. Apabila bangunan kediaman bersama dalam keluarga dilandaskan pada isi iman dan cinta, maka dasar bangunan itu adalah Allah sendiri. Keterikatan antara iman dan cinta dirumuskan secara padat dalam ratio iman ini: cinta yang otentik bersumber dari hati yang beriman. Iman akan memiliki daya dalam diri dan kehidupan setiap anggota keluarga apabila berbuah dalam tindakan cinta. Cinta dan iman akan membentuk pola persekutuan antara suami-istri dan anak-anak menjadi pribadi yang sabar, baik hati, tidak sombong, ramah, rela mengampuni, saling membagi sukacita, saling percaya, memiliki harapan serta saling menopang dalam penderitaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
art139269 | null | Artikel | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain