Text
Pendidikan berkualitas untuk semua : pendampingan pembelajaran daring bagi pelajar yang terdampak pandemi covid-19 : laporan pengabdian upaya pencapaian SDGs #04
Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia, termasuk Indonesia, mempengaruhi berbagai aspek kehidupan Indonesia, termasuk sektor pendidikan. Perubahan metode pembelajaran dari tatap muka menjadi daring berdampak terhadap sekitar sekitar 44,5 juta pelajar SD, SMP, dan SMA/SMK (BPS, 2020) yang terutama berasal dari kelompok ekonomi kecil dan berada di daerah pedesaan dengan kondisi terbatasnya akses informasi teknologi. Situasi ini tentunya mempengaruhi pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan ke-4 (TPB-04) yaitu memastikan pendidikan yang berkualitas untuk semua, padahal pendidikan adalah salah satu modal utama individu untuk keluar dari kemiskinan (TPB-01) dan memperkecil kesenjangan (TPB-10). Sejalan dengan itu, maka kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berjudul "PENDIDIKAN BERKUALITAS UNTUK SEMUA: PENDAMPINGAN PEMBELAJARAN DARING BAGI PELAJAR YANG TERDAMPAK PANDEMI COVID-19" diharapkan mampu mendukung upaya pencapaian indikator TPB-04 yaitu memastikan akses pendidikan yang berkualitas untuk semua. Pengabdian ini juga bertujuan untuk melengkapi muatan pendidikan dengan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan lokal, literasi dasar, dan pengembangan nilai di ranah afektif serta berkontribusi mendukung pembelajaran. Kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakan sebuah program Kerjasama HI UNPAR dan Yayasan AKATIGA-Pusat Analisis Sosial Bandung serta melibatkan divisi pengmas HMPSIHI dan dosen Fakultas Teknologi Informasi dan Sains (FTIS) UNPAR untuk memberikan pendampingan kepada Pesantren Bani Yasin di Desa Cicantayan, Kabupaten Sukabumi. Dampak kegiatan pengabdian masyarakat terhadap mitra mencakup tiga hal yaitu memperbarui ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) di pesantren, mendorong peningkatan kualitas pembelajaran di mitra, dan peningkatan atensi akademisi terhadap kelompok masyarakat. Berbagai kegiatan sudah dilakukan bersama tim dan mitra, mulai dari pembuatan dan pemeliharaan website, pembelajaran jarak jauh dengan materi bahasan pentingnya anak muda bertani, peluang sektor pertanian dalam era digital, pembelajaran pertanian dan peran petani perempuan di Jepang, informasi mengenai pekerja migran, nilai-nilai pantang menyerah, dan peningkatan budaya literasi. Penyediaan buku-buku, alat-alat kreatif, dan pengadaan bibit pertanian juga dilakukan oleh tim dengan tujuan jangka panjang untuk memberikan dampak lebih jauh terhadap produktivitas mitra. Tantangan seperti koneksi internet yang membatasi interaksi langsung antara tim dan para santri sebagai penerima manfaat utama dapat diatasi dengan kerja sama yang baik dan kontribusi dari Yayasan Bani Yasin sebagai mitra utama untuk menyediakan sarana dan prasarana guna mendukung pembelajaran jarak jauh. Potensi keberlanjutan program juga sangat besar mengingat ada kebutuhan yang disampaikan oleh mitra untuk memberikan pendampingan dan penyampaian materi lebih dalam dan teknis kepada para santri.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
145086 | R/SB - FISIP | Laporan Pengabdian Masyarakat | 370.1 PEN | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FISIP/HI) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain