Text
Botram : peristiwa ekaristi ala Sunda analisis teologi lokal-kontekstual dalam peristiwa makan
Peristiwa makan adalah moment berharga bagi manusia. Makan bukan hanya peristiwa memasukkan makanan ke dalam mulut namun lebih dari itu peristiwa makan memiliki makna yang mendalam. Makan memiliki makna sebagai interaksi sosial dan identitas kultural. Budaya Sunda memiliki tradisi makan bersama yang disebut dengan botram. Botram adalah peristiwa makan yang penting bagi orang Sunda karena peristiwa makan bersama ini dimaknai sebagai moment perjumpaan kehidupan. Dalam tradisi Kristiani kita juga menemukan tradisi perjamuan ilahi yakni Ekaristi. Inti dari perayaan Ekaristi adalah makan' Tubuh dan Darah Kristus yakni yang disebut dengan Hosti dan Anggur. Kedua bentuk cara makan botram dan Ekaristi memiliki aspek spiritual yang mendalam. Aspek penting ini hendak digali sehingga segala bentuk aktivitas makan dalam kehidupan manusia dapat berdaya guna dan dapat membantu manusia memakani hidupnya dengan lebih mendalam. Untuk itu buah pemikiran dari teologi lokal-kontekstual dan teologi makan sangat dibutuhkan agar proses pencarian makna terdalam pada tradisi botram dan Ekaristi dapat ditemukan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes2217 | T - PMIT | Tesis | TES-PMIT SAP b/20 | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain