Text
Studi pengaruh 'Majapahit' pada arsitektur klasik di pesisir utara di Jawa sebelum masuknya Budaya Eropa : studi identifikasi arsitektur klasik pesisir di Jawa Barat : laporan penelitian
Indonesia memiliki kekayaan arsitektur dari masa Pra Modern sampai Modern yang sangat beragam. Secara sinkronik maupun diakronik pada hakekatnya dapat dikenali sebagai wujud keunggulan seni-tradisi arsitektur di Indonesia, baik dari kedinamisan, variasi bentuk, maupun konsep percampurannya. Arsitektur dapat menunjukkan sikap penghargaan maupun penghormatan terhadap tradisi masa lalu dan dapat menyinambungkan dengan masa kini dan masa depan baik dalam lingkungan sendiri maupun deteritorialisasi ke wilayah lainnya. Arsitektur Majapahit diperkirakan menjadi rujukan desain di kawasan Indonesia bahkan di Asia Tenggara. Hal ini menunjukkan contoh nyata keunggulan tradisi arsitektur lokal yang berdampak pula pada masa Pasca Majapahit atau era Islam.
Jawa Barat pada dasarnya merupakan bagian dari Kerajaan Pajajaran, namun demikian beberapa contoh peninggalan keturunan dari Pajajaran di pesisiran Utara seperti di Cirebon dan Banten menunjukkan identik dengan Majapahit. Di sisi lain Majapahit dan Pajajaran memiliki hubungan yang kurang baik berdasarkan Pararaton, Kidung Sunda yang ditulis pada pasca Majapahit yakni Peristiwa Perang Bubat. Perang Bubat merupakan kisah yang belum dapat dibuktikan kebenarannya berdasarkan peninggalan fisik maupun prasasti, dan saat ini sudah banyak digugat oleh para ahli sehingga patut diduga pada masa kolonial telah digunakan sebagai sarana politik pecah belah antara suku Jawa dan Sunda. Cerita ini dibesar-besarkan oleh Pemerintah Kolonial menjelang Sumpah Pemuda tahun 1928.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan adanya relasi kuat antara arsitektur Keraton Pakungwati Cirebon dengan Majapahit. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif. Pendekatan kualitatif dilakukan dengan studi komparatif analitik untuk memahami fenomena-fenomena atau aspek-aspek yang melatarbelakangi desain bangunan-bangunan Majapahit dan korelasinya dengan bangunan di pesisir Utara Jawa Barat Pra Kolonial Pendekatan arsitektural melalui kajian arsitektonik yakni teori representasi tipo-morfologi, transformasi, percampuran arsitektural.
Hasil penelitian ini memunculkan pemahaman teori arsitektur baru. Studi ini menjelaskan adanya relasi yang erat antara Majapahit dengan Wilayah Pesisir Utara di Jawa kekhasan arsitektur Majapahit yang digunakan seperti wujud gerbang, atap, detail ornamentasi yang dikuasai oleh keturunan dari Pajajaran, Fenomena ini dapat dilihat melalui ornamentasi, sosok bangunan, dan sebagainya. Kondisi ini menggambarkan bahwa hubungan Majapahit dan Pajajaran-Sunda cukup erat dengan adanya penggunaan arsitekturnya pada bangunan-bangunan yang dibangun oleh keturunan Pajajaran tersebut. Demikian pula hubungan antara Majapahit yang bersifat Hindu dan Pesisiran yang Islam. Wujud fisik penggunaan atribut Majapahit di Cirebon dan Banten. Membuktikan relasi tersebut. Kajian ini juga dapat memperkuat peran arsitektur lokal di Jawa Barat dalam kaitannya dengan Majapahit sebagai negara Adi Daya di Asia Tenggara.
Untuk memahami arsitektonik pengaruh Majapahit di pesisir Utara Jawa dalam kaitannya dengan persinggungan dengan budaya lokal maka penelitian ini dibagi menjadi tiga tahun. Tahun pertama penelitian difokuskan pada hubungannya dengan pesisir Utara Jawa Barat. Tahun kedua di Pesisir Utara Jawa Tengah, Tahun Ketiga di Peisisir Jawa Timur sampai daerah Blambangan. Hal ini untuk memperjelas peran arsitektur Majapahit-Hindu Buddha di pesisiran khususnya pada era Pasca Majapahit/ era Islam. Hal ini dapat membuka pemahaman sebagai landasan dalam membangun identitas ke-Indonesia-an yang damai dan toleran, sesuai dengan Renstra Penelitian Unpar yakni membangung integrasi nasional dan Harmoni Sosial melala kajian Arsitektur.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
145960 | R/SB - FT | Laporan Penelitian Dosen | 711.409 598 24 STU | Gdg9-Lt3 (LPD-LPM FT/ARS) | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain