Computer File
Penerapan model Altman Z-Score pada perusahaan PT. Omni Inovasi Indonesia, Tbk., periode 2019-2021
Teknologi komunikasi di Indonesia mengalami perkembangan yang pesat. Data dari Databoks pada tahun 2019 menunjukan penetrasi penggunaan gawai di Indonesia mencapai 63,3% dan menempati urutan ke 4 pengguna gawai terbanyak di dunia. Data dari BPS menunjukkan bahwa pada tahun 2020, 53,73% masyarakat Indonesia telah mengakses internet, tercatat rumah tangga di Indonesia telah menguasai atau memiliki setidaknya satu nomor telepon seluler dengan penetrasi hingga 90,75% pada tahun 2020. Namun tingginya peningkatan penetrasi pengguna gawai dan penggunaan kartu telepon seluler tidak membuat perusahaan yang bergerak pada bidang tersebut mencetak laba, PT Omni Inovasi Indonesia Tbk menghadapi ketidakstabilan kondisi keuangan. Perusahaan tersebut sejak tahun 2019 terus-menerus mengalami kerugian hingga tahun 2021 dan memiliki nilai modal kerja bersih yang selalu negatif. Apabila hal ini tidak segera di atasi,
perusahaan dapat mengalami kondisi kebangkrutan di masa mendatang. Penulis melakukan analisis kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan perusahaan secara menyeluruh dengan penggunaan rasio likuiditas, rasio profitabilitas, rasio utang, dan rasio aktivitas. Kemudian untuk menganalisis prediksi kebangkrutan,
digunakan Rasio Altman Z-Score sehingga bisa diketahui apakah perusahaan berada pada safe zone, grey zone, atau distress zone. PT Omni Inovasi Indonesia merupakan perusahaan jasa bukan manufaktur, maka rumus yang digunakan adalah “Z = 6,56 X1 + 3,26 X2 + 6,72 X3 + 1,05 X4”. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode deskriptif, Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bermaksud untuk menghimpun data mengenai kedudukan suatu gejala tanpa berniat untuk
menggenaralisir kesimpulan yang dihasilkan. Sumber data dikumpulkan dengan cara mengunduh laporan tahunan PT Omni Inovasi Indonesia Tbk periode 2019-2021 yang tersedia dan bisa didapatkan dari situs www.tiphone.co.id. Hasil penelitian untuk kinerja keuangan menunjukkan, rasio liukuiditas perusahaan berada pada posisi tidak likuid karena selalu bernilai kurang
dari 1, Rasio aktivitas perusahaan menunjukkan fluktuasi yang tinggi khususnya aktiva tetap perlu perhatian khusus, rasio utang perusahaan menunjukkan jika utang perusahaan lebih tinggi dibandingkan dengan ekuitasnya, dan rasio profitabilitas
menunjukkan jika perusahaan selalu membukukan nilai rugi setiap tahunnya. Hasil Rasio Altman Z Score pada PT Omni Inovasi Indonesia menunjukkan jika perusahaan berada pada distress zone selama periode 2019–2021. Perusahaan mengalami nilai negatif untuk ke empat rasio Altman Z-Score setiap tahunnya dengan nilai -25,21 untuk tahun 2019, -153,80 di tahun 2020, dan -99,44 di tahun 2021. Kondisi nilai yang negatif ini mengindikasikan jika kondisi keuangan perusahaan sudah berada pada kondisi kebangkrutan. Manajemen perusahaan sudah melakukan upaya untuk menghindari kebangkrutan dan meningkatkan kinerja yang
diantaranya, berdamai dengan kreditur, meningkatkan kinerja penjualan dan melaksanakan tata kelola manajemen yang baik.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp43501 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ KAR p/23 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain