Computer File
Kajian terhadap permasalahan alih fungsi lahan beririgasi di Bandung Selatan : Studi kasus Kecamatan Soreang Kabupaten Bandung
Irigasi sepanjang sejarah manusia senantiasa merupakan prasarana umum untuk menunjang peningkatan produksi pertanian. Pengelolaan irigasi dimaksudkan untuk memberikan pelayanan terhadap kebutuhan air petani secara efisien dan efektifk, prasarana umum berupa irigasi selama ini merupakan investasi pemerintah yang cukup mahal bahkan banyak sekali dibiayai oleh dana pinjaman luar negeri.
Laju pertumbuhan penduduk Indonesia yang cukup pesat dan tuntutan kesejahteraan penduduk yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan. Berbagai konsep kebijakan pemerintah dalam konsep pembangunan perkotaan senantiasa menimbulkan dampak terhadap kebutuhan lahan yang baik untuk kawasan pemukiman, pertanian, industri dan kegiatan-kegiatan lainnya.
Pengembangan daerah sekitar perkotaan dimana terdapat pembangunan diberbagai bidang khususnya pembangunan kawasan pemukiman dan industri akan menuntut kebutuhan lahan yang relatif luas dengan memanfaatkan sarana dan prasarana yang tersedia dan akan merubah pola hidup petani menjadi lebih konsumtif.
Hal tersebut diatas merupakan faktor-faktor yang menyebabkan beralihnya fungsi lahan baik lahan produktif maupun lahan baru ke non pertanian. Perubahan ini akan menimbulkan dampak bagi sosial ekonomi dan politik baik dampak positif maupun dampak negatif. Dampak positif alih fungsi lahan yaitu meningkatkan pendapatan penduduk dari sektor non pertanian sedangkan dampak negatifnya yaitu menyebabkan berkurangnya luas lahan pertanian sehingga menurunnnya produksi pertanian yang akan mempengaruhi kestabilan pangan secara nasional.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes283 | T/DIG - PMTS | Tesis | 307.33 DJA k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain