Computer File
Studi perencanaan dan pengendalian mutu beton
Pada perencanaan struktur bangunan sipil, pemakaian beton sebagai material struktur merupakan alternatif yang paling banyak digunakan, untuk mendapatkan hasil pengerjaan beton yang sesuai dengan kriteria yang diinginkan, maka perlu dilakukan perencanaan dan pengendalian mutu beton.
perencanaan dan pengendalian mutu beton dapat dilakukan dengan melakukan pengendalian mutu bahan, proporsi campuran beton, pelaksanaan pengerjaan beton, dan dilengkapi dengan pengujian pada beton segar (freshly mixed concrete) juga pada beton keras (hardened mixed concrete), setelah penempatan beton pada bekisting selesai maka dilakukan suatu perawatan beton dengan baik.
Beberapa hal yang perlu dilakukan untuk pengendalian mutu beton adalah dibuatnya rencana mutu dari sifat-sifat bahan pembentuk beton, proses pembuatan beton, dan pelaksanaan pengerjaan beton. Sebagai instrumen untuk merekam data yang terjadi dilapangan dan untuk pengendalian proses digunakan control chart, yang terdiri dari garis lurus yang menggambarkan tingkat sasaran, tingkat batas atas, dan tingkat batas bawah.
Pada studi kasus didapat kesimpulan bahwa dilihat dari control chart slump test hasil uji yang didapat berada di atas garis Upper Control Limit, dan dilihat pada control chart kuat tekan hasil uji yang didapat cendrung berada di bawah garis Target Value, jadi kelihatan sekali bahwa campuran beton ini kelebihan air. Maka pada proporsi campuran beton berikutnya harus dirubah dengan mengambil water/cement ratio yang lebih kecil dari sebelumnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes317 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.183 41 SUP s | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain