Computer File
Kajian terhadap pemanfaatan jaringan saluran air kotor di wilayah Bandung Timur - Antapani
Sejak tahun 1994 hingga saa( ini, masalah utama yang dihadapi oleh
Divisi Air Kotor PDAM Kota Bandung adalah bahwa jaringan saluran air kotor di
wilayah Bandung Timur-Antapani dan lnstalasi Pengolahan Air Kotor di
Bojongsoang tidak dimanfaatkan seeara optimal oleh rnasyarakat. Sampai dengan
tahun 2002, (ereatat bahwa rnasyaraka( telah mernanfaatkan sekitar 50,59% dari
kapasitas maksimurn sambungan air kotor dan hanya sekitar 14,03% dari
kapasitas maksimurn pengolahan air kotor.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Divisi Air Kotor PDAM Kota
Bandung guna myngatasi rnasalah ini, antara lain dengan kegiatan penyuluhan
kepada masyarakat dan penyusunan program perluasan wilayah pelayanan, namun
hasil yang dieapai bel urn rnernuaskan.
Permasalahan prasarana air kotor di kota Bandung merupakan suatu
permasalahan yang kompleks, yang antara lain dipengaruhi oleh masih rendahnya
kesadaran masyarakat akan manfaat prasarana air kotor, kegiatan operasional
yang belurn dilaksanakan seeara rutin dan berkala, pendapatan air kotor yang
bel urn dimanfaatkan secara optimal, dan pengelolaan perusahaan yang belurn
baik.
Guna mengatasi masalah ini, maka diperlukan upaya peningkatan
pemanfaatan prasarana air kotor yang harus dilaksanakan secara
berkesinambungan, an tara Jain terdiri daTi sosialisasi mengenai keberadaan dan
manfaat prasarana air kotor secara intensif dan terarah, optimalisasi kegiatan
operasional dan perneliharaan, peningkatan pendapatan air kotor, dan peningkatan
kualitas pengelolaan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes589 | T/DIG - PMTS | Tesis | 628.168 YUD k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain