Computer File
Perilaku pondasi tiang pancang pada tanah residual di Cikarang dan Cibitung berdasarkan uji in-situ, uji statik dan uji dinamik
Berbagai korelasi telah dipublikasi dan banyak digunakan untuk memprediksi daya dukung tanah pondasi tiang pancang, namun demikian data korelasi tersebut berasal dari tiang pancang yang umumnya berada pada tanah sedimen sedangkan pada kondisi tanah residual yang memiliki sifat-sifat berbeda korelasi tersebut belum tentu dapat langsung diterapkan. Studi ini memberikan evaluasi daya dukung tanah pondasi tiang pancang pada tanah residual di Cibitung dan Cikarang (sebelah timur Jakarta), dimana nilai daya dukung tanah pondasi tiang pancang memberikan hasil yang menyimpang antara hasil analisis menggunakan parameter tanah dengan hasil uji pembebanan statik maupun dinamik (PDA).
Hasil studi memberikan korelasi dari uji SPT pada tanah residual untuk nilai daya dukung selimut tiang sebesar 0.8 N untuk tanah CH (60% lebih tinggi dibandingkan Metode Schmertmann), 0.75 N untuk tanah ML (88% lebih tinggi dibandingkan Metode Schmertmann) dan 0.6 N untuk tanah SM (200% lebih tinggi dibandingkan Metode Schmertmann).
Hasil studi lainnya adalah korelasi nilai Po` uji dilatometer terhadap (tahanan selimut) dari analisis CAPWAP pada tanah residual memberikan nilai daya dukung selimut tiang sebesar 0.15 Po` dan faktor adhesi (alpha) hasil korelasi dari nilai Cu uji dilatometer dengan nilai fs dari analisis CAPWAP menghasilkan nilai yang lebih tinggi dibandingkan dengan nilai alpha yang ditunjukkan pada metode alpha. Hal ini dapat disimpulkan bahwa faktor adhesi (alpha) pada tanah residual lebih tinggi daripada faktor adhesi (alpha) pada metode alpha yang diberikan oleh Tomlinson maupun KUlhawy.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes605 | T/DIG - PMTS | Tesis | 624.154 SAP p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain