Computer File
Pengambilan keputusan mengikuti tender proyek konstruksi dengan menggunakan metoda pendukung keputusan pairwise comparison
Semakin kompleksnya persaingan di dalam lingkup usaha jasa konstruksi dewasa ini menuntut para pelaku jasa konstruksi untuk mempertimbangan minat dan kemampuannya sejak tahap awal penawaran sebuah proyek yaitu akan mengikuti atau tidak mengikuti undangan sebuah tender proyek konstruksi. Pada umumnya pengambilan keputusan pada sebuah penawaran tender proyek konstruksi dewasa ini dilakukan berdasarkan pengalaman, perasaan, perkiraan dan
keberanian atau perpaduan dari keempat komponen tersebut yang dikenal dengan istilah intuisi. Dengan memperhitungkan berbagai variabel yang semakin banyak dan kompleks yang berpengaruh terhadap munculnya keputusan untuk mengikuti atau tidak mengikuti
suatu tender proyek konstruksi, maka akan semakin berat dan sulit pula munculnya keputusan itu. Kondisi seperti ini menuntut para pelaku usaha jasa konstruksi untuk mencari cara-cara dan metoda yang akan memudahkan mendapatkan keputusan tersebut. Salah satu metoda untuk memecahkan permasalahan tersebut adalah metoda
Pairwise Comparison yang telah diperkenalkan di Amerika pada awal tahun 1990. Metoda ini mengkuantifikasikan variabel-variabel yang berpengaruh di dalam munculnya keputusan untuk mengikuti atau tidak mengikuti tender proyek konstruksi. Untuk menemukan variabel-variabel yang berpengaruh terhadap proses pengambilan
keputusan penawaran tersebut, adalah dengan melakukan survey kuesioner yang berkaitan dengan variabel dan perilaku kontraktor secara umum. Sampel penelitian diambil dari populasi usaha jasa konstruksi yang tergabung di dalam organisasi GAPENSI Kota Madya Bandung, jumlah sampel adalah 82 responden dengan perincian klasifikasi menengah (M) 66 kontraktor dan klasifikasi besar (B) 16
kontraktor. Hasil survey kuesioner ini digunakan untuk membuat model keputusan tersebut. Dari analisis data 32 variabel yang diidentifikasikan sebagai variabel yang berpengaruh di dalam keputusan tersebut, didapat 21 variabel berpengaruh Kuat dan II
variabel yang dikategorikan berpengaruh Sangat Kuat sebagai pemberi andil yang signifikan dalam munculnya keputusan untuk mengikuti atau tidak mengikuti sebuah tender proyek konstruksi khususnya di Kota Madya Bandung. Ke-11 variabel yang berpengaruh Sangat Kuat tersebut dalam skala interpretasi nilai 0 - 100% adalah:
Kepercayaan akan kemampuan diri kontraktor (87,56%); beban pekerjaan yang ada pada saat pelaksanaan tender (87,07%); ukuran proyek (85,85%); modal yang dimiliki kontraktor(84,39%); ketepatan Estimate Cost (84,39%); tingkat resiko proyek (83,66%); tingkat keuntungan proyek (83,66%); jenis dan jumlah peralatan konstruksi (83,66%); tipe proyek (83,17%); cashflow proyek (83,17%) dan tipe tender (82,44%). Sedangkan komponen utama yang paling berpengaruh adalah komponen Perusahaan (50%). Penerapan variabel-variabel berpengaruh ini ke dalam metoda Pairwise Comparison akan menghasilkan suatu nilai tertentu yang memberikan dukungan
keputusan bagi kontraktor, untuk ikut menawar atau tidak menawar dalam tender proyek konstruksi tersebut. Jika kontraktor memutuskan untuk menawar, maka kontraktor tersebut akan segera mempersiapkan proposal penawarannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes721 | T/DIG - PMTS | Tesis | 658.403 8 PRA p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain