Computer File
Usulan strategi branding produk tissue Carrefour brand berdasarkan the global brand proposition model di PT. Carrefour Indonesia
Di tengah persaingan yang semakin ketat antar produk dan antar pemain
ritel, salah satu fenomena yang menarik dari perkembangan ritel modern di
Indonesia adalah mulai gencarnya para retailer dalam membangun produk
corporate brand mereka, atau yang biasa dikenal dengan private label atau home
brand. Di antara berbagai kategori produk private label, produk tissue
merupakan produk yang mempunyai penjualan tertinggi dalam kategori fast
moving consumer product non food. Carrefour mempunyai 2 macam brand
private label, yaitu PM (Paling Murah) dan Carrefour Brand. Carrefour Brand
ditempatkan lebih premium dibandingkan dengan PM, baik secara harga maupun
kualitas, untuk menyaingi produk yang menjadi market leader di kategori yang
sejenis. Kehadiran produk private label semakin memperkuat positioning
Carrefour. Sementara itu, produk private label juga harus bersaing dengan
produk-produk bermerek yang telah lebih dulu memasuki pasar dan lebih gencar
melakukan aktivitas-aktivitas dalam memasarkan produk mereka.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana persepsi
konsumen terhadap positioning brand dan marketing mix produk tissue Carrefour
Brand. Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk memberikan usulan strategi
brand Carrefour sebagai corporate brand melalui keberadaan produk tissue
Carrefour Brand sebagai salah satu kategori produk private label Carrefour
berdasarkan persepsi dan loyalitas konsumen.
Adapun metode penelitian menggunakan teknik pengumpulan data
berupa kuesioner, disebarkan kepada pelanggan Carrefour yang mengetahui
keberadaan produk tissue Carrefour Brand, dengan ukuran sample sebesar 100
responden. Ukuran Sample ini diambil dengan cara purposive sampling, mengacu
kepada standard error sebesar 10% dan level kepercayaan 95% (ukuran minimal
yang representatif adalah 96 responden). Selain kuesioner, pengumpulan data
juga dilakukan dengan melakukan wawancara dengan pihak Private Label
Departement PT.Carrefour Indonesia.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat gap antara ekspektasi
PT.Carrefour Indonesia dalam hal persepsi positioning brand dan bauran
pemasaran dengan pelanggan. Konsumen tidak begitu aware terhadap
positioning produk tissue Brand Carrefour ”Higienis Halus”. Persepsi bauran
pemasaran menunjukkan adanya gap positif pada daya tarik kemasan, jumlah
eksposure produk, dan perbedaan dengan harga produk branded. Sedangkan
butir lainnya mempunyai gap negatif. Usulan strategi branding dari penulis
adalah: (a) menambah kadar kehalusan tissue untuk positioning brand; (b)
mempertahankan konsistensi mutu produk; (c) pengembangan produk tissue
Carrefour Brand ke kategori tissue lain; (d) menetapkan misi produk tissue
Carrefor Brand; (e) mempertegas positioning lini produk private label Carrefour;
(f) cek kompetitor secara berkala untuk penentuan harga; (g) memperkuat
hubungan dengan pelanggan untuk meningkatkan loyalitas pelanggan.
Implikasi manajerial yang bisa disarankan bagi PT. Carrefour Indonesia
antara lain: (a) perbandingan apple to apple dengan produk kompetitor dan
menonjolkan feature produk; (b) negosiasi harga beli yang lebih baik dengan
produsen; (c) meminimalkan trial and error dalam pemilihan produsen; (d)
validitas hasil cek kompetitor; (e) memaksimalkan pelayanan terhadap
konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes766 | T/DIG - PMM | Tesis | 658.872 TJA u | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain