Computer File
Kajian kelayakan finansial rencana jalan tol Bakauheni - Terbanggi Besar ruas Babatan - Tegineneng di Provinsi Lampung
Sesuai dengan kesepakatan bersama gubernur se-Sumatera maka disusun
rencana untuk mewujudkan suatu jalan bebas hambatan dari Bakauheni ke Banda
Aceh, yang disebut Sumatera Toll Road Network. Jaringan jalan di Pulau
Sumatera, khususnya Provinsi Lampung, berfungsi untuk memfasilitasi lintasan
yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Jawa yang merupakan
bagian dari skenario Sistem Transportasi Nasional dan tuntutan globalisasi dari
negara tetangga, karena jalan yang ada tidak memungkinkan dilalui lalulintas
antar negara ASEAN.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kelayakan Jalan Tol Bakauheni
Terbanggi Besar Ruas Babatan-Tegineneng secara finansial dan berapa lamakah
masa konsesi diperlukan untuk mencapai kelayakan finansial yang diharapkan.
Analisis dilakukan dengan Analisis Nilai Bersih Sekarang, Laju
Pengembalian Internal, dan Sensitivitas
Hasil penelitian memperlihatkan bahwa dengan tarif untuk Gol I Rp.
550/km, Gol IIA Rp 800/km dan Gol IIB Rp 1000/km, menghasilkan nilai NPV
Rp -356.336.000.000 < 0, IRR = 12,59%, < MARR = 16,62%. Dengan NPV < 0
dan IRR < MARR dapat disebutkan bahwa pembangunan jalan tol Babatan-
Tegineneng tidak layak, namun jika ada subsidi dari pemerintah berupa
pembebasan lahan dan 65% biaya konstruksi menghasilkan nilai NPV (Rp
6.793.000.000) > 0 dan IRR=16,79% > MARR, disebut layak dengan masa
konsesi selama 26 tahun, untuk itu peran pemerintah sangat besar sekali dalam
menunjang pembangunan jalan tol Babatan - Tegineneng. Pada analisis
sensitivitas bahwa variabel inflasi paling berpengaruh (sensitif) dalam investasi.
Faktor risiko yang terjadi termasuk pada tingkat risiko sedang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes857 | T/DIG - PMTS | Tesis | 658.404 PUT k | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain