Computer File
Pengaruh alokasi anggaran pemeliharaan terhadap kinerja jaringan jalan di Kabupaten Karangasem
Untuk dapat memberikan pelayanan yang baik bagi pengguna jalan, maka kinerja jaringan jalan
haruslah baik pula. Sesuai dengan karakteristiknya, jalan akan cenderung mengalami penurunan
kondisi yang diindikasikan dengan terjadinya kerusakan pada perkerasan jalan. Untuk memperlambat
kecepatan penurunan kondisi dan mempertahankan kondisi pada tingkat yang layak, jaringan jalan
tersebut perlu penanganan pemeliharaan yang baik. Penanganan yang kurang baik, selain
mempercepat proses kerusakan jalan juga sekaligus akan berdampak pada kebutuhan untuk biaya
pemeliharaan yang semakin besar pula. Alokasi anggaran untuk pemeliharaan jaringan jalan sudah
semestinya mencukupi kebutuhan yang diperlukan serta dapat digunakan secara efisien. Kinerja
jaringan jalan dapat diukur dengan melakukan evaluasi terhadap nilai Indeks Prasarana Jalan (IPJ),
indeks aksesibilitas dan indeks mobilitas. Perhitungan IPJ mempertimbangkan beberapa variabel
seperti ketersediaan jalan, kinerja jalan, pelayanan jalan dan beban lalu lintas. Kinerja jaringan jalan
dari aspek aksesibilitas dan mobilitas berkaitan dengan Standar Pelayanan Minimum (SPM) bidang
jalan. Kinerja jaringan jalan kabupaten di Kabupaten Karangasem selama ini terjadi ketidakefisienan.
Kinerja jaringan jalan kabupaten di Kabupaten Karangasem pada dasarnya sudah efektif. Indeks
aksesibilitas jaringan jalan kabupaten sudah sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM).
Sedangkan indeks mobilitas jaringan jalan kabupaten pada tahun 2003 dan 2004 sudah sesuai dengan
Standar Pelayanan Minimal (SPM), namun pada tahun 2005 dan 2006 masih berada dibawah Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes875 | T/DIG - PMTS | Tesis | 625.76 YAS p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain