Computer File
Pengaruh corporate social responsibility ( CSR ) terhadap pembentukan brand image dan purchase intention : studi kasus pada PT. Samsung Electronics Indonesia, Jakarta
Tanggung jawab sosial perusahaan atau Corporate Social Responsibility (CSR)
merupakan bentuk nyata kepedulian kalangan dunia usaha terhadap lingkungan
disekitarnya. CSR juga sering digambarkan sebagai“triple bottom line” perusahaan, yakni
totalitas perusahaan dalam menjalankan usaha dinilai dari segi profit, people, dan planet.
Jadi, perusahaan harus untung, sekaligus berhasil menjalankan tanggung jawab sosial dan
lingkungannya. Salah satu perusahaan yang telah menerapkan CSR selama bertahun-tahun
adalah PT. Samsung Electronics Indonesia salah satunya dengan “Samsung Hope”
yang memberikan bantuan untuk membantu anak-anak kurang mampu dalam meraih citacitanya.
Untuk Indonesia, Samsung Hope dianggarkan sebesar USD 90,000. Donasi
tersebut disalurkan melalui 3 lembaga sosial independent, yaitu Kandank Jurank Doank,
DILTS Foundation, dan Neno Educare. Setiap yayasan akan menerima dana bantuan
dasar masing-masing sebesar USD 10,000 dengan tambahan dana yang dialokasikan
berdasarkan jumlah suara kepedulian yang diterimanya.
Meskipun telah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa program Corporate
Social Responsibility mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan dan membawa
efek yang positif bagi masyarakat, tetapi apakah “Samsung Hope” yang telah di lakukan
membawa dampak yang signifikan terhadap brand image yang nantinya akan
mempengaruhi purchase intention? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka penulis
melakukan penelitian menggunakan metode deskriptif dan explanatory. Dalam
penelitian ini masyarakat yang mengetahui CSR dari PT. Samsung electronics Indonesia
“Samsung Hope” dan berdomisili di Jakarta dan Bandung dijadikan sebagai populasi.
Teknik pengambilan sampel dilakukan dengan cara convenience sampling (atau
accidental sampling). Dikarenakan populasi tidak diketahui secara pasti maka ditetapkan
batas tertinggi untuk perkiraan proporsi karakteristik sebesar 50%, tingkat kepercayaan
90% dan batas toleransi kesalahan 10%. Maka jumlah sampel minimum menjadi 68
responden.
Data yang didapat dari kuesioner akan diolah menggunakan analis regresi.
Berdasarkan hasil estimasi regresi didapatkan hasil koefisien korelasi (R) sebesar 0,536
yang menunjukkan kekuatan hubungan antara CSR dengan brand image Samsung di
mata responden, yang artinya termasuk cukup kuat yaitu pada rentang 0,40-0,60.
Sementara nilai koefisien determinasi (R-square) sebesar 0,287 menunjukkan kontribusi
CSR dalam meningkatkan brand image Samsung. Jadi berdasarkan penelitian ini dapat
disimpulkan 28,7% perubahan brand image Samsung dimata konsumen disebabkan oleh
CSR. Sementara nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,575 didapatkan untuk kekuatan
hubungan antara brand image Samsung dengan purchase intention terhadap produk
Samsung. Untuk nilai koefisien determinasi (R-square) sebesar 0,330 menunjukkan
besarnya kontribusi brand image Samsung dalam meningkatkan purchase intention
terhadap produk Samsung, jadi berdasarkan penelitian ini diketahui bahwa 33%
perubahan terhadap purchase intention produk Samsung disebabkan oleh brand image
Samsung dimata konsumen.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes923 | T/DIG - PMM | Tesis | 658.408 SAR p | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain