Computer File
Asuransi pertanian sebagai alternatif pengalihan resiko gagal panen dalam usaha tani padi demi terciptanya kesejahteraan bagi para petani kecil di Indonesia
Indonesia adalah negara agraris yang memiliki potensi lahan pertanian
yang sangat luas terhampar dari sabang sampai dengan merauke. Sebagian besar
penduduk Indonesia sendiri adalah berprofesi sebagai petani yang hidup dengan
sederhana dan kadangkala hidup seadanya maupun hidup di bawah garis
kemiskinan. Dalam menjalankan usaha taninya tersebut, para petani seringkali
mengalami gagal panen yang sebagian besar diakibatkan oleh bencana seperti
banjir, kekeringan, maupun hama tanaman, dan lain-lainnya. Gagal panen
menyebabkan hidup para petani makin sengsara karena tidak ada penghasilan
untuk memenuhi kebutuhan sendirinya sehari-hari.
Asuransi pertanian dapat menjadi alternatif bagi para petani untuk
mengalihkan resiko gagal panen yang dialami setiap tahunnya. Asuransi pertanian
diatur secara khusus dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) pasal
299 sampai dengan 301. Pengaturan singkat tentang asuransi pertanian dalam
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang (KUHD) ternyata masih kurang memberi
efek secara nyata terhadap perwujudan asuransi pertanian di Indonesia atau sumir,
dikarenakan besarnya premi yang harus dibayarkan oleh para petani kecil atas
besarnya pula resiko yang harus ditanggung oleh para penanggung. Peran
pemerintah sebagai pelopor pelaksanaan program asuransi pertanian di Indonesia
adalah kunci penting untuk membantu para petani kecil agar dapat merasakan
fungsi dari instrumen asuransi pertanian sebagai alternatif pengalihan resiko gagal
panen. Tinjauan terhadap negara lain yang telah maju menjalankan program
asuransi pertanian seperti Amerika Serikat maupun negara berkembang seperti
India yang sudah mulai berhasil mengajak para petaninya untuk menjadi
partisipan dalam program asuransi pertanian baik secara wajib maupun sukarela,
diharapkan dapat memberikan cerminan maupun butir-butir pemikiran untuk
pelaksanaan asuransi pertanian di Indonesia. Pada akhirnya, diharapkan butir-butir
pemikiran yang telah dirampung dapat menjadi pijakan awal bagi perwujudan
instrumen asuransi pertanian di Indonesia yang dapat pula dirasakan oleh para
petani kecil demi terciptanya kemakmuran dan kesejahteraan secara nasional.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1052 | T/DIG - PMIH | Tesis | 346.086 RIZ a | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain