Text
Primas keindahan sebagai locus untuk berteologis sebuah kajian estetika teologis
Allah tidak hadir hanya dalam pikiran dan cinta, tetapi juga keindahan. Sebagai salah satu atribut Allah, keindahan tidak terpisah dari kehidupan umat beriman dalam memahami Allah. Pengalaman keindahan membawa manusia pada Allah dan meneguhkan mereka. Oleh karena itu, dimensi estetika menjadi hal penting yang harus disadari dalam pembicaraan mengenai kebenaran religius. Konsep keindahan dalam dunia modern dan kontemporer jauh berbeda dan lebih kompleks daripada pemahaman klasik Kristiani awal tentang keindahan, dan hal inilah yang membuat keindahan menjadi sangat problematik bila dilihat sebagai locus theologicus. Tetapi di sisi lain, hal ini juga dapat dilihat sebagai sebuah tantangan untuk masuk lebih jauh dan lebih dalam ke dalam ranah misteri. Dalam kerangka berpikir modern, keindahan dilihat sebagai kekuatan imagi untuk melihat yang sublim dan menciptakan kehidupan manusia, sedangkan dalam dunia kontemporer, keindahan dipahami sebagai permainan teks dan penyingkapan kemungkinan tanpa akhir akan pemenuhan eskatologis. Peluang berteologi dalam konteks ini hadir dalam kenyataan bahwa Allah yang jauh itu kini dapat digapai oleh imagi transendendental dan eksistensial manusia sendiri, dan pada waktu bersamaan juga diartikulasikan dalam bentuk-bentuk yang dapat disensasi oleh manusia. Dalam sudut pandang iman, keindahan iman dilihat sebagai sebuah keberanian untuk melakukan lompatan heroik ke dalam “absurditas”, “yang lain”, Allah Absolut yang sama sekali berbeda.
Oleh karena itu, Teologi Keindahan saat ini haruslah memasukkan pengalaman kontras penderitaan, keterasingan, ketidakjelasan dalam pencariannya untuk melihat lebih dalam makna Keindahan Ilahi dan Sukacita Allah sendiri.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1081 | T/DIG - PMIT | Tesis | 111.85 SIS p | Perp Filsafat | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - No Loan |
Tidak tersedia versi lain