Computer File
Desain sekolah menengah atas Kristen berdasarkan konteks alam dan konteks budaya dengan objek studi : Kompleks SMAK 2 BPK Pasir Kaliki Bandung, dan Kompleks SMAK Dago Bandung
Dewasa ini, meskipun tidak lagi menjadi kota pusat pendidikan, kota Bandung
cukup terkenal dengan sekolah – sekolah dan universitas yang menjanjikan dan tak
jarang pula hasil lulusan sekolah – sekolah maupun universitas tersebut menjadi
golongan masyarakat sukses. Faktor kesuksesan tersebutlah yang mendorong
masyarakat terutama orang tua siswa yang menginginkan anak – anaknya
mendapatkan pendidikan yang bermutu, bahkan tak jarang masyarakat luar pulau
bahkan luar negeri pun bersekolah di kota Bandung ini karena para orang tua
tersebut sadar akan pentingnya pendidikan.
Peserta didik SMA berada pada masa remaja yang sangat berdekatan dengan
gejolak, stres, pubertas, dan tingkat kemampuan berpikir abstrak dan memaknai
suatu obyek tanpa memerlukan fisiknya atau bahkan pengalaman sebelumnya, oleh
karena itu tuntutan pengembangan potensi diri remaja harus dibantu dengan
pembekalan iman yang besar. Pembekalan iman tersebut sering ditemukan pada
sekolah swasta berbasis agama, oleh karena itu sekolah berbasis agama sangatlah
penting. Berbicara tentang fasilitas pendidikan, selain faktor kurikulum yang
berperan penting, arsitektur juga sebagai salah satu faktor yang sangat penting untuk
diperhatikan, karena dari kurikulum timbul kebutuhan ruang, dan kebutuhan ruang
dapat menjadi zoning ruang dan dapat menjadi dasar sebuah bangunan. Selain itu,
kenyamanan di dalam bangunan sekolah juga perlu diperhatikan, bangunan yang
tidak nyaman dapat mengakibatkan konsentrasi siswa terganggu dan kualitas
pendidikan menurun, seperti pada pemahaman tentang material bahan misalnya,
penggunaan bahan zync dapat mengakibatkan ruang yang berada di bawahnya akan
menjadi berisik di waktu hujan. Juga pemikiran tentang alur sirkulasi udara,
pencahayaan alami yang masuk kedalam bangunan, serta hubungan dengan alam
sekitar dan hubungan dengan lingkungan sekitar.
Seperti pemikiran sebuah desain arsitektur pada umumnya yang melibatkan
faktor alam dan faktor budaya, pemikiran desain sekolah terutama sekolah
menengah atas tentu melibatkan pemikiran pada bagian financial, modal awal yang
dikeluarkan, dan keuntungan yang didapat. Dari ‘titik berangkat’ modal kita dapat
berbicara desain arsitektur, karena pembangunan sekolah sudah membutuhkan
biaya yang besar maka perlu diperhatikan desain bangunan yang hemat energy untuk
memangkas harga yang dibutuhkan saat maintenance, hal ini seringkali disebut juga
dengan ‘relasi bangunan dengan alam’. Sedangkan ‘relasi bangunan terhadap alam’
juga tidak kalah penting untuk diperhatikan. Oleh karena itu studi ini menjadi
penting karena dapat menemukan aspek-aspek penting dalam arsitektur sekolah
kolonial Belanda sehingga masyarakat awam lebih mengenal dan tidak rancu dengan
rasa estetika bangunan sekolah menengah atas pada jaman sekarang.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes1270 | T/DIG - PMA | Tesis | 727.2 LIB d | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain