Computer File
Analisis Yuridis Terhadap Asas-asas Hukum Kontrak Jual Beli Di Dalam Hukum Islam Dan Kitab Undang-undang Hukum Perdata (KUH Perdata) Indonesia Dalam Rangka Upaya Pembangunan Hukum Indonesia Di Bidang Kontrak Jual Beli Internasional
Seiring perkembangan masyarakat dalam transaksi jual beli internasional, maka kebutuhan masyarakat akan tersedianya kaidah hukum untuk dijadikan pedoman menjadi sangat penting. Indonesia belum mempunyai kaidah hukum kontrak jual beli internasional yang mengatur hubungan jual beli yang salah satu pihaknya berasal dari negara asing. Kaidah hukum kontrak jual beli dalam buku III KUH Perdata adalah kaidah hukum yang sifatnya domestik, sehingga tidak dapat mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam transaksi jual beli internasional. Masyarakat Indonesia seringkali mengadakan transaksi jual beli dalam konteks bisnis (business to business) dengan perusahaan asing yang berasal dari negara dengan sistem hukum common law dan sistem hukum Islam. CISG dianggap telah mengakomodasi kebutuhan masyarakat dalam transaksi jual beli internasional. CISG dianggap telah sesuai dengan kaidah hukum dalam sistem hukum Common Law dan Civil Law. Oleh karena itu, CISG dan kaidah hukum kontrak jual beli dalam sistem hukum Islam, dijadikan acuan dalam pembentukan hukum kontrak jual beli internasional di Indonesia. Tesis ini disusun dalam rangka upaya pembentukan hukum kontrak jual beli internasional di Indonesia yang berusaha mengakomodasi kebutuhan masyarakat Indonesia dalam mengadakan transaksi jual beli barang secara internasional dalam konteks bisnis.
Kaidah hukum kontrak jual beli dalam sistem hukum Islam mempunyai pengaruh dan manfaat yang cukup besar dalam pengaturan elemen kontrak dalam hukum kontrak jual beli internasional di Indonesia. Ketentuan tentang riba dalam kaidah hukum Islam merupakan ketentuan yang berbeda dari kaidah hukum dalam sistem hukum Common Law dan Civil Law. Tetapi ketentuan riba tersebut tidak menimbulkan suatu hambatan yang serius dalam kontrak jual beli internasional. Kaidah hukum Islam melarang adanya riba, tapi memperbolehkan adanya pembayaran ganti rugi atas dasar penyelesaian perselisihan.
Manfaat dan pengaruh kaidah hukum Islam dalam pembentukan hukum kontrak jual beli internasional di Indonesia, yaitu dalam hal : (1) Ijab dan kabul sama pengertiannya dengan offer dan acceptance; (2) Suatu kontrak jual beli harus mempunyai manfaat bagi para pihak; (3) Kaidah hukum Islam mensyaratkan bahwa suatu janji harus dihadiri oleh saksi; (4) Transaksi jual beli melalui proses majlis atau tawar menawar; (5) Para pihak harus mengetahui kaidah hukum yang berlaku bagi kontrak yang mereka adakan; (6) Jika terjadi wanprestasi, maka pihak lainnya dapat membatalkan kontrak; (7) Pihak yang membatalkan kontrak harus memberikan pemberitahuan akan adanya pembatalan kontrak. Maksud pemberitahuan tersebut adalah untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang wanprestasi dalam memenuhi prestasinya sebelum kontrak dibatalkan. Hukum kontrak jual beli internasional di Indonesia diharapkan dapat lebih menjamin kepastian hukum dan memperlancar transaksi jual beli internasional.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
tes542 | T/DIG - PMIH | Tesis | 346.022 ARI a/04 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain