Computer File
Analisis kebutuhan tenaga kerja pada pusat-pusat pertumbuhan di wilayah pembangunan Botabek
Dewasa ini rencana pembangunan perlu dilaksanakan
dengan menggunakan sistem dan pendekatan perwilayahan.
Pendekatan pengembangan wilayah, merupakan suatu
pendekatan perwilayahan dengan memasukkan disiplin tata
ruang kedalamnya. Pemikiran tersebut telah menyebabkan
dibentuknya konsep wilayah pembangunan Jabotabek. Konsep
tersebut telah menyebabkan wilayah Botabek menjadi salah
satu wilayah pengembangan yang paling penting di
Indonesia.
Perkembangan WP Botabek yang pesat ternyata telah
menyebabkan pertumbuhan ekonomi wilayah ini melebihi
pertumbuhan ekonomi Jawa Barat. Peningkatan laju
pertumbuhan ekonomi WP Botabek menggambarkan bahwa pada
WP Botabek telah terjadi peningkatan output dari
tiap-tiap sektor. Peningkatan output ini mengindikasikan
terjadinya perluasan kesempatan kerja dari masing-masing
sektor. Dengan demikian merupakan suatu hal yang menarik
untuk menganalisis masalah tenaga kerja melalui
pendekatan perwilayahan dengan memasukkan aspek tata ruang kedalamnya, dalam hal ini adalah Wilayah
Pengembangan Botabek.
Konsep yang digunakan dalam pendekatan perwilayahan
ini adalah konsep pusat pertumbuhan. Konsep ini mempunyai
peranan yang cukup penting untuk mempercepat perkembangan
daerah. Wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ini akan
menjadi wilayah inti yang akan mempengaruhi pertumbuhan
daerah sekitarnya.
Penentuan wilayah mana yang menjadi pusat
pertumbuhan pada WP Botabek dilihat dari konsentrasi
penduduk serta pelayanan fasilitas sosial ekonomi.
Konsentrasi penduduk ini ditunjukkan dari penentuan
rangking pusat pemukiman sedangkan fasilitas sosial
ekonomi dilihat dari rangking tingkat pelayanan fasilitas
sosial ekonomi di masing-masing wilayah Botabek.
Sedangkan untuk menganalisa pertumbuhan tenaga kerja
baik di pusat pertumbuhan maupun wilayah sekitarnya
digunakan shift and share analysis. Metode perhitungan
ini akan menggambarkan penyimpangan (shift) dari
pertambahan tenaga kerja regional (share) pada wilayah
Botabek. Adapun komponen shift and share analysis ini adalah national growth yang menggambarkan besarnya
penciptaan tenaga kerja, industrial mix yang menunjukkan
apakah sektor tertentu tumbuh lebih cepat dari rata-rata
nasionalnya, competitive share yang menunjukkan apakah
pertumbuhan tenaga kerja disektor tersebut berpengaruh
pada penciptaan lapangan kerja ditingkat nasional,
sedangkan komponen terakhir adalah total change yang
merupakan gabungan komponen sebelumnya yang menunjukkan
besarnya lapangan kerja yang sebenarnya tercipta.
Penyimpangan (shift) dari komponen-komponen tersebut
dapat bernilai positif atau negatif.
Aspek tata ruang wilayah pengembangan Botabek ini
tidak bisa dilepaskan dari pengaruh DKI Jakarta. Hal ini
terlihat dari adanya sejumlah tenaga kerja Botabek yang
memilih untuk bekerja di DKI Jakarta daripada bekerja di
wilayah tempat tinggalnya. Keadaan ini menimbulkan
pergerakan ulang-alik yang terjadi setiap hari antara
wilayah Botabek dengan wilayah DKI Jakarta. Pergerakan
ini disebut pergerakan komuter (comuting).
Perhitungan shift and share analysis serta
pergerakan komuter ini akan menggambarkan pertumbuhan tenaga kerja di pusat pertumbuhan dibandingkan dengan
daerah-daerah sekitarnya.
Dengan demikian analisis diatas akan menggambarkan
pengaruh aspek tata ruang melalui pendekatan perwilayahan
terhadap potensi penciptaan lapangan kerja pada
masing-masing sektor di Wilayah Pengembangan Botabek.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp244 | DIG - FE | Skripsi | E.PEMB HAN a/95 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain