Computer File
Tinjauan terhadap pelaksanaan seleksi awak kabin di PT Garuda Indonesia
Di dunia bisnis sekarang ini, di mana persaingan semakin ketat, perusahaan sebagai pelaku dalam dunia usaha harus semakin berhati-hati dalam mengelola dan mengolah sumber daya yang dimihkmya termasuk sumber daya manusia. Sumber daya manusia merupakan sumber daya yang mempunyai peranan kunci dalam sukses dan tercapainya tujuan perusahaan. Untuk itu diperlukan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas sehingga dapat berguna bagi perusahaan.
Untuk memperoleh sumber daya manusia yang handal dan berkualitas, perusahaan perlu melakukan seleksi bagi calon tenaga kerjanya. Apabila perusahaan melaksanakan program seleksi yang efektif maka perusahaan akan memperoleh sumber daya manusia yang tepat untuk mengisi posisi yang tepat dan pada waktu yang tepat
Pula. Jika pelaksanaan seleksi berhasil dengan baik maka usaha selanjutnya untuk mengembangkan dan meningkatkan produktivitas pegawai dapat dilakukan dengan asumsi bahwa perusahaan telah berhasil menempatkan orang yang tepat pada posisi yang tepat. Jadi program seleksi yang berhasil merupakan modal dasar bagi kesuksesan langkah-langkah pengembangan sumber daya manusia selanjutnya.
Dengan memahami kebutuhan sumber daya manusia yang tepat dan menyadari manfaat dari program seleksi yang efektif penulis tertarik untuk meninjau pelaksanaan seleksi pegawai di perusahaan PT Garuda Indonesia.
PT Garuda Indonesia adalah perusahaan penerbangan nasional milik negara yang membawa bendera Indonesia (flag carrier). Sejalan dengan perkembangan perusahaan, yang ditandai dengan penambahan jumIah dan jenis pesawat terbang, penambahan rute-rute penerbangan dan juga meningkatnya permintaan terhadap jasa angkutan penerbangan baik itu komersil atau penerbangan haji, maka PT Garuda membutuhkan tenaga Awak Kabin dalam jumlah yang tepat dan memiliki kecakapan yang tepat pula.
Untuk tujuan itu, PT Garuda melaksanakan perekrutan dan seleksi bagi calon tenaga Awak Kabinnya. Pelaksanaan seleksi Awak Kabin di PT Garuda Indonesia dilakukan dengan mengacu pada sistem dan prosedur yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Dengan demikian pelaksanaan program seleksi di PT Garuda secara umum dapat dikatakan sudah baik. Sebelum melaksanakan proses seleksi Awak Kabinnya, perusahaan terlebih dahulu melakukan langkah-langkah persiapan seleksi. Langkah tersebut meliputi pengajuan usulan permintaan pegawai, penyusunan jadual penerimaan, pengadaan spesifikasi Awak Kabin dan pelaksanaan rekruitmen. Hal ini mengingatkan penulis pada teori yang dikemukakan oleh William B. Werther mengenai input-input yang diperlukan dalam proses seleksi yakni perencanaan SDM, informasi job analysis dan pelamar. Dan juga teori dari Robert D. Gatewood mengenai langkah-langkah membangun program seleksi yang efektif yang menempatkan job analysis sebagai langkah awal di dalam membangun program seleksi.
Pelaksanaan proses seleksi Awak Kabin di PT Garuda Indonesia merupakan tahapan seleksi yang panjang meliputi seleksi administrasi, seleksi penampilan, seleksi Bahasa Inggris, seleksi psikologis, seleksi wawancara, seleksi Litsus, seleksi medical examination, seleksi evaluasi akhir, tahap pendidikan dan pembinaan dan akhirnya hiring decision. Adapun alat seleksi yang digunakan di dalam proses seleksi tersebut adalah reference checks, test penampilan, test Bahasa Inggris, psikotest, biodata, wawancara, Litsus dan medical examination. Untuk pengambilan keputusan seleksi Awak Kabinnya, PT Garuda menggunakan sistem gugur pada setiap tahapan seleksi. Strategi pengambilan keputusan seleksi seperti ini menurut Robert D. Gatewood adalah merupakan strategi multiple hurdle yang mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dari penerapan strategi ini adalah pada biaya yang dikeluarkan relatif lebih sedikit jika perusahaan harus menyelenggarakan seleksi bagi semua pelamar yang ada. Dengan strategi ini jumlah pelamar yang dapat mengikuti suatu tahapan seleksi dapat ditekan sedemikian rupa sehingga jumlah pelamar yang ada tidaklah banyak. Namun demikian kekurangan
dari penerapan strategi ini adalah pada banyaknya waktu yang diperlukan untuk menyelenggarakannya. Oleh karena PT Garuda harus mengumpulkan dan mengevaluasi informasi yang diperoleh serta mengumumkan hasil seleksi setelah melaksanakan tiap tahapan seleksi maka untuk itu diperlukan waktu yang tidak sedikit.
Sebagai hasil dari analisis terhadap pelaksanaan seleksi Awak Kabin di PT Garuda Indonesia maka sebagai saran penulis mengemukakan agar hedaknya PT Garuda Indonesia member&an perhatian yang besar terhadap pelaksanaan job analysis, validitas dari alat-alat seleksi yang digunakan dan terhadap waktu yang diperlukan untuk menyelenggarakan program seleksi Awak Kabinnya. Sehingga pelaksanaan program seleksi Awak Kabin di PT Garuda Indonesia dapat berhasil dalam rangka memperoleh sumber daya manusia yang berkuahtas pada waktu yang tepat dan ha1 ini dapat menjadi modal dasar untuk langkah pengembangan dan peningkatan produktivitas sumber daya manusia selanjutnya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2365 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain