Computer File
Kendala-kendala dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja pada perusahaan
Penilaian prestasi kerja karyawan merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting bagi keseluruhan tugas manajerial suatu perusahaan dan sudah seharusnya mendapat perhatian khusus dalam pelaksanaannya. Hal ini terutama kerena penilaian prestasi kerja menyangkut manusia, yang merupakan "asset" yang tak ternilai harganya, tetapi juga sekaligus paling sulit penanganannya. Penilaian prestasi kerja sangat berguna baik bagi perusahaan maupun bag! karyawan yang mana dapat memberikan gambaran sesungguhnya potensi maupun kelemahan yang ada dan bagaimana mengatasinya. Selain itu hasil penilaian prestasi kerja ini juga berguna bagi perusahaan untuk mengambil berbagai keputusan, seperti untuk promosi, mutasi, pelatihan, dan lain sebagainya. Dengan dilaksanakannya sistem penilaian prestasi kerja ini, diharapkan karyawan merasa diperlakukan secara adil juga merasa lebih diperhatikan dan dihargai, sehingga mereka lebih termotivasi untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Namun dalam pelaksanaannya seringkali terjadi beberapa kendala yang mengakibatkan hasil penilaian prestasi tidak mencerminkan prestasi karyawan yang sesungguhnya.
Adapun tujuan dan penelitian ini adalah untuk melihat faktor-faktor yang menghambat tercapainya tujuan penilaian prestasi kerja. Masalah ini timbul akibat dari beberapa hal yang seringkali berasal dari faktor psrkologis peniteri dan juga dari sistem penilaian prestasi kerjanya itu sendiri. Hal - hal ini seharusnya ditekan guna tercapainya penilaian prestasi yang sesungguhnya dan penilaian yang seobyektif mungkin.
Berdasarkan penelitian ini juga diketahui bahwa metode penilaian prestasi kerja yang digunakan pada perusahaan ini adalah metode Rating Scale yang sudah disempurnakan dengan menggunakan Critical Incident Method, yaitu dengan mencatat kejadian-kejadian yang dianggap kritis (penting) sebagat masukan dalam melakukan evaluasi. Sedangkan untuk evaluasi dari prestasi kerja seorang karyawan dikelompokan berdasarkan skala dari tinggi ke rendah, yaitu dari nilai 2 (terendah) sampai dengan nilai 10 (tertinggi).
Untuk menghindari kesalahan-kesalahan yang terjadi dalam pelaksanaan penilaian prestasi kerja, perusahaan sudah seharusnya membuat sistem penilaian yang dapat menekan unsur subyektifitas penilai , misalnya dengan memasukan unsur-unsur karyawan yang dapat diukur secara kuantitas (absensi, target pekerjaan) dan dapat juga dengan mengubah prosedur penilaian yang dianggap tidak tepat guna.
Mengingat sademikian pentingnya proses penilaian prestasi kerja yang merupakan bagian yang tidak dapat terpisahkan dari manajemen perusahaan, sudah saatnya perusahaan memberi perhatian lebih pada proses penilaian prestasi kerja yang mampu memberikan umpan balik yang sebenarnya dan bermanfaat bagi perusahaan maupun karyawannya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp2503 | DIG - FE | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain