Computer File
Pemeriksaan operasional atas bagian pembelian sebagai alat bantu manajemen dalam mencapai efisiensi dan efektivitas kegiatan pembelian : studi kasus pada perusahaan kue "R"di Bandung
Bagi perusahaan manufaktur, kegiatan pembelian merupakan tahap awal dari siklus operasi perusahaan yang mempengaruhi
kelancaran aktivitas usahanya. Pengelolaan pembelian yang baik akan menunjang tercapainya tujuan perusahaan. Untuk itu manajemen membutuhkan suatu sistem pengendahan intern. Salah satu alat bantu bagi manajemen untuk mengevaluasi apakah kegiatan pembeliannya telah mengandung pengendalian intern yang memadai dan untuk mengadakan perbaikan-perbaikan jika ditemukan kelemahan-kelemahan adalah dengan melakukan pemeriksaan operasional.
Obyek penelitian untuk penyusunan skripsi ini adalah suatu perusahaan kue “R" yang berkedudukan di Bandung. Tahap pemeriksaan yang dilakukan terdiri dari tahap pemeriksaan pendahuluan dan tahap pemeriksaan mendalam.
Pengumpulan data primer dilakukan melalui pengamatan langsung, wawancara dan menggunakan daftar pertanyaan. Sedangkan untuk data sekunder diperoleh melalui studi pustaka.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwa prosedur pembelian yang berlaku mengandung pengendalian yang memadai, antara lain karena setiap pembelian selalu melalui persetujuan pihak yang berwenang, faktur yang digunakan telah diberi nomor urut, adanya pemisahan fungsi bagian yang membutuhkan barang, bagian pembelian, bagian penerimaan barang dan bagian pembayaran, serta perusahaan telah menggunakan sistem reorder point sebagai tanda untuk melakukan pemesanan kembali atas bahan baku yang dibeli.
Selain itu, ditemukan pula adanya kelemahan-kelemahan, antara lain :
1. Perusahaan tidak memiliki anggaran untuk pembelian bahan baku
2. Dokumen-dokumen pendukung atas faktur tagihan yang sudah dibayar tidak dicap lunas.
3. Bagian pembelian tidak menyimpan copy retur pembelian.
4. Bagian pembelian tidak melakukan analisis untuk menilai prestasi supplier yang telah dipilih.
Dengan adanya temuan kelemahan tersebut maka diajukan beberapa rekomendasi yang ditujukan kepada manajemen agar dapat
memperbaiki kelemahan tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Sebaiknya perusahaan mulai memikirkan untuk menerapkan penggunaan anggaran pembelian dalam menjalankan operasinya.
2. Untuk faktur-faktur tagihan yang sudah dibayar, sebaiknya dokumen-dokumen pendukungnya diberi cap lunas, dengan maksud
untuk menghindari penggunaan ulang dokumen tersebut di kemudian hari.
3. Bagian pembelian sebaiknya juga menyimpan copy retur pembelian sehingga dapat memantau kredibilitas para supplier.
4. Bagian pembelian sebaiknya melakukan analisis rekanan secara berkala dalam memilih rekanan yang akan digunakan perusahaan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5065 | DIG - FE | Skripsi | AKUN YOG e/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain