Computer File
Pemeriksaan operasional sebagai alat bantu manajemen dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas penjualan dan penagihan piutang pada SBU Terminal PT Inti (Persero)
Dunia saat ini memasuki era informasi, dimana era ini merupakan kelanjutan atau perkembangan dari era industri. Era informasi ini ditandai dengan semakin majunya teknologi telekomunikasi dan informatika. Dalam era ini juga ditandai dengan banyak bermunculan perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang informasi dan telekomunikasi sehingga mengakibatkan persaingan semakin ketat antara perusahaan yang bergerak dalam industri
yang sejenis. Dampak dari persaingan yang ketat tersebut adalah menuntut manajemen untuk menjalankan perusahaan dengan sebaik-baiknya agar perusahaan tersebut mampu bersaing dan bertahan. Setiap perusahaan pasti membutuhkan sumber dana untuk menjalankan usahanya, dimana salah satu cara untuk memperoleh sumber
dana tersebut adalah dari laba perusahaan. Kegiatan perusahaan yang-memegang peranan penting untuk menghasilkan laba bagi perusahaan adalah kegiatan penjualan. Erat kaitannya dengan kegiatan penjualan adalah kegiatan penagihan piutang karena kegiatan ini merupakan kelanjutan dari proses penjualan, dan jika kegiatan ini tidak dikelola dengan baik maka dapat mempengaruhi atau mengganggu operasi perusahaan secara keseluruhan.
Oleh karena itu manajemen berkewajiban untuk menjalankan kegiatan penjualan dan penagihan piutang secara efisien dan efektif demi kelangsungan hidup perusahaan.
Salah satu cara bagi manajemen untuk melakukan evaluasi terhadap kegiatan penjualan dan penagihan piutang adalah dengan pemeriksaan operasional. Pemeriksaan ini dapat membantu manajemen dalam menemukan kelemahan-kelemahan dalam bidang operasional perusahaan. Hasil dari pemeriksaan tersebut adalah berupa rekomendasi kepada manajemen yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk melakukan perbaikan atau peningkatan prestasi perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas maka penulis melakukan penelitian di Strategic Business Unit (SBU) Terminal PT lndustri Telekomunikasi Indonesia (Persero). Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran nyata
mengenai pelaksanaan kegiatan penjualan dan penagihan piutang, serta melihat sampai sejauh mana pemeriksaan operasional dapat membantu meningkatkan efisiensi dan efektivitas kegiatan penjualan dan penagihan
piutang.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif analitis, yaitu suatu metode yang bertujuan untuk menggambarkan keadaan perusahaan berdasarkan fakta yang ada pada situasi yang diteliti, dimana fakta-fakta tersebut dikumpulkan, diolah, dan kemudian dianalisis. Pengumpulan data primer dilakukan melalui penelitian Iapangan yang mencakup observasi langsung, wawancara, dan mengajukan kuesioner kepada
bagian yang terkait. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan mempelajari buku- buku kepustakaan yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Dalam melaksanakan pemeriksaan operasional pada SBU Terminal, penulis menggunakan dua tahap pemeriksaan, yaitu tahap pemeriksaan pendahuluan dan tahap pemeriksaan mendalam. Pada tahap pemeriksaan pendahuluan, penulis mengadakan pengamatan fisik sekilas, mencari data tertulis, dan mengadakan wawancara dengan manajemen untuk menemukan kegiatan dan hal-hal yang dianggap penting yang memerlukan penanganan lebih lanjut.
Hasil yang diperoleh dalam tahap pemeriksaan pendahuluan digunakan sebagai dasar untuk melakukan tahap pemeriksaan mendalam, dimana dalam tahap ini meliputi penilaian pengendalian intern pada kegiatan penjualan dan penagihan piutang, serta memeriksa bagaimana prestasi penjualan dan tingkat kolektibilitas piutang dalam perusahaan. Setelah melakukan pemeriksaan atas kegiatan penjualan diketahui bahwa secara keseluruhan
perusahaan berhasil mencapai target penjualan yang ditetapkan, bahkan melebihinya. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan penjualan sebesar 6,6%. Dampak dari peningkatan penjualan ini juga mempengaruhi biaya
penjualan yaitu mengakibatkan terjadinya kenaikan biaya penjualan sebesar 6,9%. Di sini terlihat bahwa kenaikan biaya penjualan cukup sebanding dengan kenai kan penjualan. Namun dari analisis rasio biaya penjualan terhadap hasil penjualan diketahui bahwa perusahaan dapat menghemat biaya penjualannya, atau dengan kata lain perusahaan dapat meningkatkan efisiensi kegiatan penjualannya sebesar 0,02%, pada tahun 1996.
Meskipun kegiatan penjualan yang dilaksanakan perusahaan sudah cukup baik, namun selama pemeriksaan ini masih ditemukan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian, yaitu : mengenai penyusunan anggaran yang hanya berdasarkan realisasi penjualan tahun lalu tanpa memperhatikan keadaan pasar yang mengakibatkan anggaran tersebut dipandang menjadi kurang realistis, disain produk yang kurang menarik, harga produk yang kurang dapat bersaing di pasaran, usaha pemasaran yang kurang memadai, serta jumlah sales force yang masih belum memadai dan belum digunakan secara optimal.
Pada pemeriksaan terhadap kegiatan penagihan piutang diketahui bahwa kegiatan penagihan piutang rata-rata lebih lambat 5 (lima) hari dari waktu yang telah ditentukan. Meskipun piutang yang tak tertagih tidak terlalu
material tetapi keterlambatan kolektibilitas piutang yang berlanjut akan menimbulkan beban bunga bagi perusahaan. Salah satu penyebab keterlambatan ini adalah tidak diterapkannya sanksi berupa denda terhadap
pembeli yang terlambat melakukan pembayaran. Pada tahap akhir pemeriksaan, penulis berusaha menyusun laporan
hasii pemeriksaan yang memuat Saran atau rekomendasi yang dapat menjadi bahan pertimbangan bagi manajemen untuk memperbaiki dan meningkatkan kegiatan penjualan dan penagihan piutang dalam perusahaan agar semakin
efisien dan efektif.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp5135 | DIG - FE | Skripsi | AKUN ALY p/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain