Computer File
Penghapusan politik apartheid sebagai transisi menuju demokrasi di Afrika Selatan
Afrika Selatan bukanlah sekedar negara dengan penduduk asli berkulit
hitam. Negara ini mempunyai pula catatan sejarah yang sangat ‘hitam’ lewat
pemberlakuan diskriminasi ras, atau Apartheid. Pada tahun 1948, praktek
Apartheid dilegalisasi sebagai kebijakan dasar pemerintahan kulit putih. Sejarah
berputar arah ketika pada tahun 1989, F.W. de Klerk terpilih sebagai Presiden
kulit putih yang baru. Melalui kerjasama dan negosiasi yang cukup panjang,
bersama dengan Nelson Mandela, pada tahun 1993 Apartheid resmi dihapuskan.
Pada tahun 1994, diadakan pemilu multipartai dan multiras pertama yang.
menghasilkan terbentuknya Pemerintah Kesatuan Nasional. Melalui
Reconstruction and Development Programme, Afrika Selatan mulai mencapai
tahap perubahan yang nyata, baik di bidang politik, kesejahteraan masyarakat
(contoh: perumahan, pendidikan) dan di bidang ekonomi (contoh: pengurangan
tarif, pembukaan lapangan kerja baru).
Afrika Selatan telah mengalami suatu transisi; dari masa Apartheid ke
masa bebas Apartheid dart dari sistem oligarki rasial ke sistem demokrasi.
Berdasarkan ha1 tersebut, penelitian ini ditujukan untuk menjelaskan pada faktor-faktor
utama yang melatarbelakangi penghapusan Apartheid dan juga membahas
reformasi yang dilakukan oleh Afrika Selatan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp14124 | DIG - FISIP | Skripsi | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain