Computer File
Evaluasi keamanan bendungan besar tipe urugan di Jawa Barat kondisi tanpa dan dengan gempa
Bendungan merupakan salah satu dari bangunan sipil yang mempunyai resiko dan konsekuensi yang cukup tinggi, karena keruntuhan bendungan dapat mengakibatkan korban jiwa manusia yang tidak sedikit. Pembangunan bendungan di Indonesia sudah dimulai sejak jaman sebelum kemerdekaan, sehingga beberapa bendungan telah berumur lebih dari 50 tahun, yang dikhawatirkan akan menimbulkan masalah karena kemerosotan kualitas. Selain itu, gempa bumi dengan magnituda yang semakin meningkat mengakibatkan semakin mendesaknya evaluasi keamanan bendungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi keamanan bendungan besar tipe urugan di Jawa Barat, dengan analisa stabilitas statik. Untuk evaluasi keamanan bendungan digunakan dua kondisi kritis, kondisi normal (steadyseepage) dan kondisi surut cepat (rapid drawdown), baik dengan gempa dan tanpa gempa. Percepatan gempa desain untuk evaluasi keamanan diperoleh dari Peta Zona Gempa, yang diterbitkan oleh Najoan tahun 1995.
Untuk analisa stabilitas statik digunakan program STABL/G yang memakai metoda Bishop dengan bidang longsoran lingkaran. Faktor Keamanan dari tiap bendungan pada masing-masing kondisi dibandingkan dengan Faktor Keamanan minimum, sehingga diketahui apakah bendungan masih dalam keadaan stabil atau tidak.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh bendungan yang dievaluasi masih berada dalam keadaan stabil. Tetapi untuk Bendungan Pasir Gombong, Bendungan Cipammjang, Bendungan Darma, Bendungan Situpatok, Bendungan Pongkor, Bendungan Cirata, dalam kondisi dengan gempa menghasilkan Faktor Keamanan yang terletak pada batas minimum yang disyaratkan.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16344 | DIG - FTS | Skripsi | GEOT SIS e/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain