Computer File
Studi perbandingan metode admiralty dengan metode kuadrat terkecil untuk analisis pasang surut muka air laut
Studi ini bermaksud untuk mengaplikasikan penggunaan Metode Admiralty 29 hari pada data muka air selama 8 bulan dan membandingkan hasilnya dengan hasil analisis menggunakan Metode Kuadrat Terkecil untuk data yang sama. Sedangkan tujuan studi ini adalah untuk membantu memberikan gambaran terhadap hasil analisis sebagai konsekuensi atas pemilihan metode yang digunakan dalam analisis pasang surut muka air laut di lokasi studi. Untuk studi ini dipakai data muka air dari Muara Sungai Banyuasin Sumatera Selatan.
Untuk dapat memanfaatkan seluruh data muka air selama 8 bulan dengan analisis Metode Admiralty 29 hari, data tersebut dibagi sebanyak 15 seri kemudian hasilnya diiata-rata. Sedangkan untuk analisis Metode Kuadrat Terkecil data tersebut dapat langsung digunakan. Hasil analisis digunakan untuk peramalan dari pukul 00:00 tanggal 22 Oktober 1989 hingga pukul 23:00 tanggal 29 Mei 1990 dengan interval 1 jam. Peramalan dimaksudkan untuk mengetahui tingkat ketelitian tinggi muka air ramalan dengan data yang ada.
Bila peramalan dibandingkan terhadap data, didapat deviasi standar sebesar 0,204 m untuk peramalan dari rata-rata analisis 15 seri Metode Admiralty dan 0,199 m untuk Kuadrat Terkecil yang mempunyai periode analisis, interval waktu, dan komponen yang sama Bila deviasi standar tersebut dibandingkan terhadap Mean Tide Range maka penyimpangannya adalah 13,33% untuk Metode Admiralty, dan 13,09% untuk Kuadrat Terkecil. Nilai korelasi peramalan terhadap data untuk Metode Admiralty sebesar 0,9752 dm untuk Kuadrat Terkecil sebesar 0,9765 menunjukkan adanya korelasi yang kuat di antara peramalan kedua metode tersebut terhadap data.
Deviasi standar setiap analisis menunjukkan bahwa untuk Metode Admiralty, rata-rata analisis 15 seri adalah analisis terbaik yang paling mendekati keadaan sebenarnya. Hasil analisis serta peramalan dari Metode Admiralty dan Kuadrat Terkecil pada studi ini menunjukkan kecocokan yang cukup tinggi, sehingga dapat dikatakan bahwa kedua metode sama baiknya untuk analisis pasang stirut muka air laut di lokasi studi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp16514 | DIG - FTS | Skripsi | HIDR PUT s/99 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain