Computer File
Studi kepadatan dan efisiensi rumah susun sederhana : studi kasus Rumah Susun Bandar Kemayoran, Industri Dalam, Bandarharjo
Selama ini rumah susun sederhana dibangun untuk mengatasi masalah-masalah perkotaan yang timbul akibat kepadatan penduduk yang tinggi serta perkampungan yang kumuh. Namun pembangunan rumah susun sederhana pun sering tidak berhasil menyelesaikan masalah dengan optimal, yang disebabkan perencanaan pembangunan rumah susun yang kurang tepat. Bangunan rumah susun seringkali tidak sesuai dengan kebutuhan penghuni, dan pembangunannya yang tersendat-sendat sering menimbulkan masalah-masalah baru di tingkungan rumah susun.
Dengan adanya dugaan bahwa masalah yang timbul pada rumah susun disebabkan oleh kurang tepatnya perencanaan, maka studi yang dilakukan oleh penyusun dititik beratkan pada aspek fisik rumah susun yang dikaitkan dengan
perencanaan kepadatan dan efisiensi bangunan rumah susun sederhana. Penelitian dilakukan pada tiga rumah susun yang berada pada kota-kota yang berbeda, sehingga diharapkan didapat perbandingan ketiga rumah susun yang distudi dengan karakteristik lingkungannya masing-masing yang berbeda.
Analisa terhadap ketiga objek studi dilakukan dengan cara menghitung kepadatan, yaitu kepadatan bangunan; kepadatan penghuni; tipe-tipe unit hunian; efisiensi bangunan, dan membandingkannya dengan ketentuan-ketentuan yang ada, setelah itu mendeskripsikan kelebihan dan kekurangan masing-masing objek studi
sesuai dengan kondisi kepadatan dan efisiensi bangunannya, sehingga dapat diambil kesimpulan kriteria-kriteria perencanaan kepadatan dan efisiensi bangunan yang diharapkan dapat menjadi ketentuan bagi perencanaan rumah susun pada masa yang datang.
Kesimpulan yang didapat setelah diadakan analisa pada penelitian ini ternyata memperkuat dugaan sebelumnya, bahwa dua dari ketiga objek studi banyak mengalami masalah karena perencanaan kepadatan dan efisiensi bangunannya masih tidak sesuai dengan ketentuan yang ada. Oleh karena itu penyusun mengajukan Saran-Saran sebagai berikut :
1. Kepadatan bangunan rumah susun sederhana sebaiknya mematuhi ketentuan luas ruang terbuka yang harus disediakan, yaitu sebesar 60 % dari luas total bangunan.
2. Bangunan rumah susun sebaiknya direncanakan dengan efisiensi yang tinggi untuk menghindari ekspansi penghuni pada jalur sirkulasi.
3. Ruang-ruang bersama tidak perlu ada pada setiap lantai, melainkan dapat digabung untuk beberapa lantai.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp18547 | DIG - FTA | Skripsi | ARS SUG s/97 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain