Computer File
Variabel-variabel yang menentukan tingkat upah minimum tenaga kerja di industri manufaktur kota/kabupaten provinsi Jawa Barat tahun 2001-2005
Laju pertumbuhan ekonomi industri manufaktur 25 kota dan kabupaten di Jawa
Barat menunjukkan perkembangan yang tinggi selama periode 2001-2005. Kebutuhan
hidup layak yang merupakan komponen utama penghitungan upah minimum juga
berjalan searah seiring kenaikan tingkat injlasi setiap tahunnya. Variabel-variabel
tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap tingkat upah minimum dan memiliki
dampak yang relatif besar.
Penelitian ini menggunakan data sekunder dari Biro Pusat Statistik Indonesia,
Jawa Barat, dan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jawa Barat. Jenis data
yang digunakan adalah data panel dan diolah dengan menggunakan metoda estimasi
Ordinaty Least Square (OLS). Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling.
Hasil dari pengolahan data menunjukkan bahwa variabel kebutuhan hidup layak
dan indeks harga konsumen, berbanding positif terhadap tingkat upah minimum, namun
kenaikan laju pertumbuhan ekonomi daerah di kota/kabupaten provinsi Jawa Barat
justru mempunyai pengaruh yang negatif terhadap tingkat upah minimum tenaga kerja.
hal ini bisa jadi karena tarik menarik antara kepentingan pengusaha dan pekerja,
di mana pengusaha menginginkan keuntungan dan meningkatkan efisiensi usahanya,
sedangkan pekerja menginginkan kompensasi yang dapat memenuhi kebutuhan dan
meningkatkan kesejahteraan hidupnya. Lebih dari itu situasi sektor riil yang stagnan
juga dapat menjadi penyebab.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp88 | DIG - FE | Skripsi | SP WIL v/09 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain