Computer File
Faktor - faktor yang mempengaruhi jumlah pekerja anak dan pengaruh Konvensi ILO No. 138 Tahun 1978 terhadap jumlah pekerja anak di Indonesia periode 1977 - 2003
Pekerja anak merupakan fenomena universal yang dapat ditemukan di
berbagai negara. Dari sisi sosial, pekerja anak dapat dianggap sebagai masalah
sosial, karena akan menghambat perkembangan si anak sendiri dan bahkan
dalam banyak hal, pekerja anak dianggap sebagai pelanggaran Hak Asasi
Manusia (HAM). Dari sisi mikro, pekerja anak memang dapat dianggap sebagai
cara mudah untuk mendapatkan tenaga kerja, tetapi dari sisi lain juga diakui
bahwa pekerja anak juga sulit untuk menghasilkan produk yang berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perubahan yang terjadi pada
jumlah pekerja anak di Indonesia, khususnya di daerah perkotaan setelah
dikeluarkan Konvensi ILO No.138/1978. Juga untuk mengetahui pengaruh PDB
per kapita, keterbukaan perekonomian, dan jumlah pengangguran terhadap
jumlah pekerja anak di Indonesia periode 1977-2003. Dengan menggunakan
metode Ordinary Least Square (OLS), maka diperoleh hasil bahwa variabel
bebas, yaitu keterbukaan peerlwnomian dan pengangguran memiliki pengaruh
yang positif dan signifikan terhadap variabel terikatnya yaitu jumlah pekerja
anak Variabel bebas, PDB per kapita memiliki pengaruh yang negatif dan
signifikan terhadap jumlah pekerja anak.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp189 | DIG - FE | Skripsi | SP FAU f/11 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain