Computer File
Faktor-faktor yang mempengaruhi pekerja anak di bawah usia 15 tahun di Kota Bandung Tahun 1992-2003
Anak merupakan generasi penerus keluarga dan generasi penerus pembangunan negara di masa yang akan datang. Pembangunan memerlukan sumber daya manusia yang berkualitas serta mampu memanfaatkan, mengembangkan, menguasai ilmu pengetahuan, dan teknologi. Untuk menghasilkan sumber daya berkualitas, maka dibutuhkan pendidikan yang merupakan kebutuhan dasar bagi anak-anak. Oleh karena itu, kegiatan anak-anak yang paling utama adalah sekolah dan bukan bekerja. Anak yang sejak kecil bekerja akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh pendidikan atau menghambat partisipasi sekolah anak-anak. Fenomena pekerja anak sangat mudah kita temui seperti: anak jalanan, pedagang asongan, penjual koran, dll. Dalam menganalisis pekerja anak dari sisi penawaran, kemiskinan merupakan faktor pendorong utama bagi anak-anak dibawah usia kerja (15 tahun) untuk masuk ke pasar kerja. Kemiskinan dapat dipandang sebagai ketidakmampuan dari segi ekonomi dalam memenuhi kebutuhan dasar baik kebutuhan makanan maupun bukan makanan. Indikator yang dapat menjadi ukuran tinggi atau rendahnya tingkat kemiskinan dalam suatu wilayah antara lain dapat diukur dengan menggunakan PDRB per kapita dan konsumsi per kapita. Oleh karena itu, penelitian ini menggunakan faktor-faktor seperti PDRB per kapita, konsumsi per kapita dan faktor krisis ekonomi, untuk melihat pengaruh dan untuk mengetahui seberapa besar faktor-faktor tersebut mempengaruhi penawaran pekerja anak dibawah 15 tahun di kota Bandung pada tahun 1992-2003. Penelitian ini menggunakan data sekunder dan data tersebut merupakan data time series yaitu tahun 1992-2003. Metode yang digunakan untuk mengestimasi model dalam penelitian ini yaitu metode least square (OLS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum penawaran pekerja anak dibawah usia 15 tahun dipengaruhi oleh PDRB per kapita dan konsumsi per kapita. Kedua variabel tersebut berpengaruh secara signifikan dan berhubungan negatif dengan penawaran pekerja anak. Sedangkan untuk faktor krisis ekonomi, variabel tersebut berpengaruh secara signifikan terhadap penawaran pekerja anak dan menunjukkan bahwa jumlah pekerja anak setelah terjadinya krisis ekonomi lebih besar dibandingkan sebelum masa krisis ekonomi.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp590 | DIG - FE | Skripsi | SP WUL f/05 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain