Computer File
Analisis enrollment ratio di kabupaten dilihat dari tingkat pendidikan menengah di Jawa Barat periode 2000-2003
Pembenahan dan pembangunan sektor pendidikan harus mendapat perhatian dan
prioritas utama oleh semua pihak berkepentingan dan terkait langsung. Agar supaya
pembenahan dapat berdaya manfaat yang optimal dalam skala nasional maupun
internasional. Keberhasilan pembangunan pendidikan menengah di masyarakat sering
tidak merata dan mengalami kendala sehingga tidak dapat dinikmati semua pihak, hal
ini menimbulkan dampak negatif yaitu merebaknya kesenjangan sosial yang
dikarenakan perbedaan kemampuan ekonomi tiap kabupaten di Jawa Barat.
Adanya fenomena ketimpangan pendidikan menengah di tiap wilayah
melahirkan masalah dalam pengembangan pendidikan menengah di suatu wilayah
yaitu perbedaaan tingkat kemakmuran, perkembangan dan pendapatan yang dapat
melahirkan rasa ketidakpuasan dari masyarakatnya. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh
perkembangan pertumbuhan pendidikan menengah dilihat dari Enrollment Ratio di tiap
kabupaten di Jawa Barat tahun 2000-2003. laju pertumbuhan Enrollment Ratio banyak
dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti Jumlah Guru, Pendapatan/Keluarga, Jumlah
Sekolah, Pengeluaran Rutin yang di indikasikan sebagai Faktor - Faktor yang
mempengaruhi Enrollment Ratio.
Dengan menggunakan data di Jawa Barat Tahun 2000-2003, hasil
regresi dengan metode OLS menunjukan bahwa variabel pendapatan/keluarga tidak
mempengaruhi Enrollment Ratio di tiap kabupaten di Jawa Barat sedangkan Jumlah
Guru, Jumlah Sekolah, Pengeluaran Rutin Daerah menunjukan pengaruh yang positif
terhadap tingkat Enrollment Ratio.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp619 | DIG - FE | Skripsi | SP HAN a/06 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain