Computer File
Analisis peta proses produksi sebagai dasar untuk merekayasa ulang proses produksi pada Perusahaan Kerupuk X Bandung
Di era globalisasi ini, perubahan di lingkungan bisnis yang mengalami
percepatan. Banyak perusahaan baru yang masuk ke pasar menyebabkan persaingan menjadi semakin ketat. Hanya perusahaan yang dapat menciptakan barang atau jasa yang lebih baik, lebih cepat, atau lebih murah yang dapat memenangi persaingan. Untuk dapat menciptakan barang yang lebih baik, lebih cepat, atau lebih murah, perusahaan harus memperbaiki prosesnya secara terus-menerus karena proseslah yang menentukan produktivitas, kualitas, kecepatan dari barang atau jasa yang dihasilkan. Salah satu cara untuk memperbaiki proses adalah dengan merekayasa ulang proses tersebut. Rekayasa ulang proses adalah usaha untuk memperbaiki proses secara radikal untuk memperoleh hasil yang dramatis. Terlebih dahulu harns proses yang ada harus dipahami. Untuk mempermudah memahami proses yang ada, penulis menggunakan Peta Proses. Peta proses digunakan untuk mencatat dan menganalisis proses yang dijalankan perusahaan dan yang seharusnya dijalankan perusahaan. Setelah proses dicatat, penulis membuat pilihan strategi dalam membuat proses baru dengan menggunakan matriks SWOT. Metode penelitian yang dipakai oleh penulis yaitu metode penelitian deskriptif. Data diperoleh melalui observasi langsung ke lapangan dan wawancara dengan karyawan bagian produksi. Kelebihan proses produksi yang sedang dijalankan perusahaan 'X' yaitu perusahaan 'X' mengguuakan mesin potong otomatis sehiugga proses dapat menghasilkan kerupuk dengan ketebalan yang sama dan cepat, perusahaan 'X' menggunakan mesin untuk mengaduk bahan dasar sehingga proses dapat menghasilkan bahan dasar yang rata dan konsisten. Kelemahan proses produksi yang dijalankan perusahaan 'X' yaitu proses penjemuran kerupuk tergantung pada cuaca, adonan dibentuk dengan menggunakan tenaga kerja sehiugga sehingga bentuk batangan kerupuk yang dihasilkan tidak sama. Peluang proses produksi yang sedang dijalankan perusahaan 'X' yaitu tersedianya oven untuk mengeringkan kerupuk sehingga proses tersebut tidak bergantung pada cuaca, tersedianya mesin cetak sehiugga perusahaan 'X' dapat menghasilkan kerupuk dengan ukuran yang sama. Ancaman terhadap proses produksi yang dijalankan perusahaan 'X' adalah harga bahan bakar minyak yang terus meningkat, upah tenaga ketja yang terus meningkat.
Saran penulis adalah sebaikuya perusahaan 'X' menggunakan oven untuk
mengeringkan kerupuk pada saat cuaca mendung sehingga proses penjemuran tidak lagi tergantung pada cuaca. Perusahaan sebaiknya menggunakan mesin cetak untuk membentuk adonan sehingga dapat menghasilkan bentuk batangan kerupuk yang seragam. Perusahaan sebaiknya mengganti kompor untuk mengukus batangan kerupuk yang berbahan bakar minyak dengan kompor berbahan bakar batu bara. Perusahaan sebaiknya menggahungkan proses penimbangan bahan baku dengan proses pemindahan bahan baku sehingga dapat mengurangi jumlah tenaga kerja. Perusahaan menggunakan bambu untuk mengukus dan mengeraskan baangan kerupuk sekaligus sehingga menghilangkan proses pemindahan batangan kerupuk dari bambu pengukusan ke bambu penerasan dan proses pemindahan batangan kerupuk dari barnbu pengerasan ke rak, menggunakan terpal untuk memindahkan dan mengeringkan kerupuk sekaligus sehingga menghilangkan proses pemindahan kerupuk dari karung tapioka ke atas terpal dan sebaliknya.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp820 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ PRA a/07 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain