Computer File
Peranan perencanaan agregat untuk mencapai tingkat produksi yang optimum pada perusahaan CV Muff Clothing
Sejalan dengan berkembangnya kebudayaan manusia, perkembangan fungsi pakaian
kearah yang lebih kompleks pun terjadi. Ini dapat kita lihat dari bagaimana cara berpakaian
masyarakat. Kesempatan ini menjadikan industri pakaian (fashion) tumbuh dan berkembang.
Bandung sebagai salah satu kota penghasil kain, yang merupakan bahan baku industri
pakaian, secara tidak langsung menunjang pertumbuhan industri pakaian yang berada si kota
tersebut. Kemudahan akan bahan baku membuat industri pakaian menjamur di kota
Bandung. Perubahan yang selalu terjadi pada dunia fashion mempengaruhi pola produksi
pada perusahaan - perusahaan pakaian yang ada. Sehingga dibutuhkan tingkat produksi yang
baik untuk dapat selalu memenuhi permintaan yang berubah - ubah tersebut.
Berdasarkan keadaan tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian di C.V.
Muff Clothing, salah satu produsen pakaian yang menghadapi masalah dalam mencapai
tingkat produksi yang optimum bagi perusahaannya. Dimana perusahaan selama ini
mengandalkan pendekatan intuitif, sehingga tingkat produksinya masi menghadapi kendala
dalam memenuhi permintaan.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif,
dimana untuk mengetahui karakteristik dari variabel yang ada peneliti melakukan observasi
langsung dan wawancara. Berdasarkan observasi dan wawancara, peneliti melihat
perusahaan kurang memperhatikan pentingnya perencanaan, informasi alternatif perencanaan
seperti produksi yang optimum, jadwal produksi, biaya - biaya (inventory, subcontrac,
backorder, dll). Perencanaan produksi merupakan cara untuk memperkirakan tingkat
produksi yang dibutuhkan untuk memenuhi permintaan selama periode perencanaan dan
kebutuhan akan tenaga kerja secara efisien.
Melihat perubahan akan permintaan yang fluktuatif dalam jangka waktu yang
menengah (antara 3 sampai 8 bulan) maka perencanaan jangka menengah merupakan jenis
perencaan yang tepat untuk digunakan. Salah satu strategy dalam perencanaan jangka
menengah yaitu perencanaan agregat digunakan peneliti untuk menghasilkan tingkat
produksi optimum bagi perusahaan. Berdasarkan tujuan jangka panjang perusahaan,
perencanaan agregat menspesifikasikan bagaimana perusahaan akan bekerja pada tahun yang
akan datang atau memenuhi permintaan dengan peralatan dan kapasatitas yang ada.
Dengan menentukan permintaan yang dibutuhkan untuk setiap periode
menggunakan peramalan akan permintaan, menentukan batasan - batasan yang ada (biaya -
biaya dan kapasitas produksi), dan membuat perencanaan menggunakan strategy yang ada
guna mendapatkan tingkat produksi yang optimum. Peneliti sampai pada kesimpulan bahwa
dengan strategy penggunaan persediaan dengan tingkat tenaga kerja tetap perusahaan dapat
mencapai tingkat produksi yang optimum dengan tingkat biaya Rp18.161.920,-. Dimana
sebelum menggunakan strategy ini biaya yang dikeluarkan perusahaan sebesar
Rp30.374.504,-. Sehingga terjadi penghematan sebesar Rp12.212.584,-. Dan saran peneliti
adalah sebaiknya perusahaan mengevaluasi ulang perencanaan agregat yang digunakan
perusahaan secara rutin, dan memiliki cadangan tenaga kerja ahli.
Barcode | Tipe Koleksi | Nomor Panggil | Lokasi | Status | |
---|---|---|---|---|---|
skp865 | DIG - FE | Skripsi | MANAJ WID p/08 | Perpustakaan | Tersedia namun tidak untuk dipinjamkan - Missing |
Tidak tersedia versi lain